Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim penyelenggaraan mudik Lebaran 2019 lebih lancar dan lebih minim kecelakaan dibandingkan dengan 2018 karena didukung pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kota ke kota baik di Pulau Jawa maupun Sumatera dan penyiapan strategi untuk mengurai kemacetan.
“Tahun 2019 merupakan suatu pembuktian bahwa pembangunan infrastruktur sangat berguna bagi masyarakat dari kota ke kota. Terbukti perjalanan mudik tahun ini dari Jakarta ke Semarang enam jam, Jakarta ke Solo delapan jam, Jakarta ke Surabaya kurang dari 10 jam. Hal yang sangat menggembirakan terutama bagi pemudik. Masyarakat puas karena mudik tahun ini lancar,” ujar Menhub dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/6/2019).
Tidak hanya melalui segi infrastruktur, keberhasilan penyelenggaraan mudik tahun ini juga merupakan kerja sama yang baik antara pemangku kepentingan.
“Saya mengapresiasi kerja sama Pemerintah Pusat dengan Polri, Pemda yang turut membantu kelancaran mudik. Mereka bekerja dengan baik seperti tidak terjadi kemacetan di pasar tumpah, bahkan wilayah Nagrek yang biasanya macet, kemarin ini lancar,” kata Menhub.
Baca Juga: Rayakan Mudik, Google Doodle Juga Kenang 50 Tahun Parade LGBT
Selain itu Budi juga mengatakan angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sekitar 60 persen pada arus mudik Lebaran 2019.
“Ada suatu data yang signifikan yaitu angka kecelakaan menurun drastis mencapai 60 persen dibandingkan tahun lalu. Artinya isu-isu yang telah kita upayakan agar mudik berjalan lancar dan keselamatan itu berhasil,” kata Menhub.
Ia menambahkan, pengaturan di jalan tol, pengurangan motor melalui mudik gratis serta kegiatan pengecekkan atau ramp check pada bus-bus turut serta mengurangi kecelakaan yang di jalan.
Menurut data Kakorlantas, jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2019 sebanyak 336 kejadian dibanding 2018 yang mencapai 831 kejadian.
Untuk korban meninggal dunia pada 2019 sebanyak 74 jiwa, sedangkan pada 2018 mencapai 178 jiwa.
Baca Juga: Jakarta Sepi Ditinggal Mudik, Warga Foto hingga 'Cuci Baju' di Tengah Jalan
Korban luka berat pada 2019 sebanyak 53 orang, sedangkan pada 2018 sebanyak 175 orang, dan untuk korban luka ringan pada 2019 sebanyak 351 orang, sedangkan pada 2018 mencapai 1.082 orang. [Antara]