Siap Melesat: Ferrari SF90 Stradale, Hybrid Perdana Produksi Massal

Selasa, 04 Juni 2019 | 19:47 WIB
Siap Melesat: Ferrari SF90 Stradale, Hybrid Perdana Produksi Massal
Logo Ferrari, perusahaan otomotif milik Enzo Ferrari, berdiri sejak 1929, memiliki tim balap Formula One (F1) sebagai salah satu sumber inspirasi menciptakan supercar [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tetap menyemburkan tenaga dahsyat, gahar di sektor tampilan pun performa. Begitu kesan pertama saat menyaksikan tayangan dari situs resmi Ferrari tentang produksi terbarunya, Ferrari SF90 Stradale.

Ferrari SF90 Stradale yang seksi sebagai produk PHEV [Ferrari.com].
Ferrari SF90 Stradale yang seksi sebagai produk PHEV [Ferrari.com].

Tak sekadar desain kental unsur aerodinamis ditambah lekuk bodi seksi, Ferrari SF90 Stradale adalah Ferrari perdana jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang diproduksi massal.

Dengan ruang pembakaran internal terintegrasi pada tiga motor listrik, dua di antaranya ditempatkan independen di gandar depan, sementara motor ketiga ditanam di belakang, di antara mesin dan girboks. Demikian seperti dikutip dari laman resmi Ferrari.

Yup, setelah memperkenalkan supercar bertenaga listrik pada 2013 dalam jumlah terbatas yang dikenal sebagai Ferrari LaFerrari atau F150, pabrikan kendaraan super berlogo The Prancing Horse ini kembali membuat kejutan. Inilah tunggangan hybrid alias hibrida kedua yang meluncur dari markas mereka di Maranello, Italia serta pertama yang diproduksi massal.

Baca Juga: Yuk, Mudik Aman dengan Tips dari Jasa Marga

Ferrari SF90 Stradale tetap gahar meski raungan suara lebih perlahan [Ferrari.com].
Ferrari SF90 Stradale tetap gahar meski raungan suara lebih senyap [Ferrari.com].

Salah satu hal paling menarik yang ditawarkan Ferrari SF90 Stradale adalah kecepatan puncak mencapai 340 km per jam. Dengan spesifikasi mesin V8, tenaga hybrid 162 kW, serta akselerasi 0 - 100 km per jam dalam 2,5 detik. Hanya, soal suara, produk hybrid yang menggendong mesin hasil pengembangan balap jet darat Formula One (F1) ini tergolong lebih senyap.

"Kami tidak ingin menyembunyikan kenyataan bahwa supercar ini bisa digeber dengan tenaga listrik," papar Michael Leiters, Chief Technology Officer Ferrari,seperti dikutip dari Reuters.

Sekitar dua ribu pelanggan terpilih dari seluruh dunia telah diundang oleh Ferrari untuk melihat dan memesan produk Ferrari SF90 Stradale yang siap dikirimkan dalam waktu 12 bulan ini.

Baca Juga: Serukan Kebijakan Otomotif, Presiden Trump Bikin Jepang Bingung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI