Arus Mudik dan Balik Pakai Roof Box? Begini Syaratnya

Selasa, 04 Juni 2019 | 15:00 WIB
Arus Mudik dan Balik Pakai Roof Box? Begini Syaratnya
Roof box yang dipasangkan di atas roof rack. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Liburan sekeluarga dengan sarana transportasi kendaraan pribadi, adalah saat-saat menyenangkan. Tak terkecuali menyambut momen Mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Baik arus mudik maupun balik, barang bawaan yang siap dimasukkan ke bagasi sudah pasti maksimal. Tambahan lagi bila mesti membawa buah tangan atau oleh-oleh.

Perhatikan rail roof rack di atas atap mobil ini. Ilustrasi [Shutterstock].
Perhatikan rail roof rack di atas atap mobil ini. Ilustrasi [Shutterstock].

Salah satu solusi, adalah "menempelkan bagasi" di atap, sehingga bawaan yang tak muat bisa tetap terangkut. Caranya memanfaatkan area roof rack. Lebih mutakhir lagi, tak sekadar ditalikan, namun ada wadah khusus berjuluk roof box.

Persoalannya, tak semua jenis mobil bisa dipasangi roof box di atap. Karena itu, mengutip laman resmi Mitsubishi, sebelum memutuskan untuk memasangnya, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini, yang menjadi persyaratannya:

1. Perlu ada roof rack terlebih dahulu

Baca Juga: Kenangan Atas Ibu Ani Yudhoyono: Saya Yakin, Kakinya Dipegangi ...

Hal pertama yang harus dipastikan sebelum menggunakan roof box adalah mobil harus sudah memiliki roof rail. Nah, gunanya roof rail adalah menjadi pegangan bagi roof rack yang berfungsi sebagai dudukan si roof box di atap mobil.

2. Kenali jenis roof rack

Jika mobil Anda sudah memiliki roof rail sebenarnya bisa menggunakan roof rack atau roof rail aftermarket yang dijual di toko aksesoris. Ada dua pilihan, dengan cara pemasangan atap mobil dibor untuk memasang roof rail atau menjepit roof rack di tulangan atap.

Keselamatan berkendara adalah hal utama yang harus diperhatikan dalam menentukan pilihan ini, sehingga lebih baik pasanglah roof rack yang sesuai kebutuhan dan kemampuan mobil.

3. Perhatikan beban maksimal mobil

Baca Juga: Serukan Kebijakan Otomotif, Presiden Trump Bikin Jepang Bingung

Sebelum memilih roof rack dan roof box, terlebih dahulu Anda harus memahami beban maksimal yang mampu diterima mobil. Beban maksimal yang diperbolehkan ketika membawa beban di atap mobil bisa berbeda di setiap kendaraan.

Apabila beban yang dibawa berlebihan, bisa mengurangi faktor atau nilai keselamatan dan kenyamanan berkendara. Serta bisa mengakibatkan atap kendaraan penyok.

4. Pilih material dan bentuk roof box

Jika roof rack sudah terpasang, maka berikutnya memilih material roof box yang baik, di mana saat ini material yang cukup baik berbahan dasar plastik karena tahan akan perubahan cuaca dan iklim.

Selain itu, pilihlah yang bobotnya tidak terlalu membebani mobil, kurang lebih sekitar 10 kg. Urusan menggunakan roof box tidak hanya soal beban maksimal saja, namun harus memperhatikan dimensi roof box sendiri. Tinggi idealnya berkisar di angka 35 - 45 cm dan lebar 90 - 95 cm.

5. Catatan saat berkendara

Jika sudah sesuai dengan standar keamanan, maka sebaiknya Anda menempatkan barang-barang yang ringan saja pada roof box. Misalnya seperti tas atau baju sehari-hari. Hindari menaruh barang bawaan yang terlalu berat.

Ketika membawa muatan barang di atap kendaraan, pastikan Anda mengemudi dengan pelan dan hindari manuver yang berlebihan seperti pengereman mendadak atau berbelok dengan cepat. Bobot tambahan pada bagian atap akan meningkatkan pusat gravitasi kendaraan dan mampu mempengaruhi karateristik mengemudi. Akibatnya, kesalahan dalam mengemudi ataupun manuver mendadak bisa menyebabkan tunggangan kehilangan kontrol, serta mengundang kecelakaan.

REKOMENDASI

TERKINI