Suara.com - Liburan sekeluarga dengan sarana transportasi kendaraan pribadi, adalah saat-saat menyenangkan. Tak terkecuali menyambut momen Mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Baik arus mudik maupun balik, barang bawaan yang siap dimasukkan ke bagasi sudah pasti maksimal. Tambahan lagi bila mesti membawa buah tangan atau oleh-oleh.
Salah satu solusi, adalah "menempelkan bagasi" di atap, sehingga bawaan yang tak muat bisa tetap terangkut. Caranya memanfaatkan area roof rack. Lebih mutakhir lagi, tak sekadar ditalikan, namun ada wadah khusus berjuluk roof box.
Persoalannya, tak semua jenis mobil bisa dipasangi roof box di atap. Karena itu, mengutip laman resmi Mitsubishi, sebelum memutuskan untuk memasangnya, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini, yang menjadi persyaratannya:
1. Perlu ada roof rack terlebih dahulu
Baca Juga: Kenangan Atas Ibu Ani Yudhoyono: Saya Yakin, Kakinya Dipegangi ...
Hal pertama yang harus dipastikan sebelum menggunakan roof box adalah mobil harus sudah memiliki roof rail. Nah, gunanya roof rail adalah menjadi pegangan bagi roof rack yang berfungsi sebagai dudukan si roof box di atap mobil.
2. Kenali jenis roof rack
Jika mobil Anda sudah memiliki roof rail sebenarnya bisa menggunakan roof rack atau roof rail aftermarket yang dijual di toko aksesoris. Ada dua pilihan, dengan cara pemasangan atap mobil dibor untuk memasang roof rail atau menjepit roof rack di tulangan atap.
Keselamatan berkendara adalah hal utama yang harus diperhatikan dalam menentukan pilihan ini, sehingga lebih baik pasanglah roof rack yang sesuai kebutuhan dan kemampuan mobil.
3. Perhatikan beban maksimal mobil
Baca Juga: Serukan Kebijakan Otomotif, Presiden Trump Bikin Jepang Bingung
Sebelum memilih roof rack dan roof box, terlebih dahulu Anda harus memahami beban maksimal yang mampu diterima mobil. Beban maksimal yang diperbolehkan ketika membawa beban di atap mobil bisa berbeda di setiap kendaraan.