Agar Handling Makin Paten, Pemudik Perlu Balancing Mobilnya

Senin, 03 Juni 2019 | 12:00 WIB
Agar Handling Makin Paten, Pemudik Perlu Balancing Mobilnya
Proses pengetesan kondisi balancing pada mobil di bengkel secara computerized [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Soal menyambut Mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Lebaran 1440 Hijriah, tentu para pemudik atau mudikers bermobil pribadi sudah menyiapkan tunggangan kesayangan masing-masing. Preparasi mobil tuntas dilakukan, demikian pula kesiapan fisik dan mental pengemudinya.

Namun, rasakan sebentar, apakah setir mobil yang akan dibawa mudik terasa enteng dan seimbang kiri-kanan? Atau berada dalam kondisi balance atau seimbang?

Dikutip dari kantor berita Antara, persiapan spooring dan balancing perlu dilakukan sebelum mudik, agar memberikan kenyamanan berkendara.

Sejatinya, tanpa menunggu momentum persiapan perjalanan jarak jauh pun, ketika waktu cek rutin kendaraan tiba atau sudah mendekati, proses spooring dan balancing bisa dilakukan. Demikian pula, begitu terasa gejala tak nyaman atau handling si mobil terasa berat ke arah satu sisi, silakan langsung menuju ke bengkel langganan.

Baca Juga: Kenangan Atas Ibu Ani Yudhoyono: Saya Yakin, Kakinya Dipegangi ...

"Untuk pemeriksaan spooring dan balancing disarankan per 10 ribu km," demikian dipaparkan Totok Yulianto, Section Head Administration PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta beberapa saat lalu.

Saat ini, dalam pandangannya, banyak pemilik mobil yang baru melakukan spooring bila handling mobil terasa berat atau tidak beres.

"Jika saat berkendara di setiap 100 m terasa gejala mobil tak lurus atau ngebuang beberapa meter, juga saat kemudi dilepas didapati kondisi serupa, segeralah lakukan pengecekan. Saat ditangani di bengkel dan menggunakan alat, setir akan menarik ke satu sisi," jelas Totok Yulianto. Inilah yang disebut gejala ngebuang tadi.

Penanganannya adalah preparasi spooring dan balancing. Spooring berfungsi untuk menyelaraskan gerak dan posisi dari roda di setiap sisi, dengan cara disetel dengan sesuai. Sementara balancing berguna untuk menjaga keseimbangan roda melalui wheel balancer agar putaran roda tetap seimbang.

"Ini sebabnya, ada istilah spooring dan balancing, yaitu roda di-balancing lantas dilakukan spooring untuk alignment atau putaran roda seimbang," jelas Totok Yulianto.

Baca Juga: Menolak Lupa, Motor Tua Ini Pernah Jadi Saksi Perjalanan Keluarga SBY

Sesudah proses ini, dilakukan pula rotasi keempat ban sehingga tingkat keausan ban akan terdistribusi rata, juga mencegah gundul di sisi tertentu saja.

REKOMENDASI

TERKINI