Suara.com - Bus masih jadi salah satu moda transportasi pilihan para pemudik. Salah satu alasannya adalah harga tiket yang lebih murah dan jadwal yang lebih fleksibel. Mudah untuk penumpang, tak mudah untuk sopir dan kernet, karena mereka tidak bisa sembarangan jika ingin masuk jalan tol.
Melalui jejaring Facebook, warganet bernama Adhie membagikan unggahan sopir dan kernet bus, serta keterangan yang cukup panjang untuk disimak.
"Perjalanan mudik memang menyenangkan, tapi ketika rasa ingin cepat sampai harus berbenturan dengan beberapa faktor. Ada yang harus dikorbankan dan dikoreksi demi kenyamanan penumpang dan kebersamaan," katanya menyalin dari sebuah grup bus, yang juga di jejaring Facebook.
Melanjutkan, "Mungkin mbah-mbah bisa memahami dari sini jika ada keterlambatan dan penundaan. Denger tipis-tipis dari sang pilot Eka Cepat LG telepon atasan mencoba negosiasi mau lewat tol panjang (negosiasinya mulai Magelang padahal, sampai duta akhirnya nggak jadi lewat tol, lewat Madiun)"
Baca Juga: Aksi Unik Polisi Karanganyar agar Pemudik di Jalan Tol Tidak Ngantuk
Ternyata jika ingin lewat jalan tol, sopir bus harus meminta izin terlebih dahulu kepada atasan. Karena harus menghitung jumlah penumpang dan jumlah pemasukan yang didapat jika lewat tol atau tidak lewat tol.
Unggahan ini pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
"Untuk pengetahuan aja, soalnya banyak penumpang yang protes, bayar mahal kok nggak lewat tol. Biar penumpang juga tahu dari crew PO bus yang bersangkutan," kata Andang Vr.
"Nah itulah susahnya masuk tol. Kadang sama bos nggak boleh tapi saat penumpang minta tol kalau nggak dituruti malah sopir dan crew yang dijelek-jelekan. Padahal nggak semudah itu masuk tol. Kalau melanggar aturan bisa-bisa ganti klem sampai Rp 300 ribu.
Yang pengen cepet sampai bukan penumpang aja, crew juga sama pengen cepet karena sampai Surabaya harus berangkat lagi kalau macet bisa2 langsung puterbalik." Ujar Arvi Goldenboy.
Baca Juga: Pengamat: Pemudik Jangan Gunakan Bahu Jalan Tol untuk Istirahat
Musim mudik lebaran seperti ini, tak hanya penumpang yang ingin cepat sampai. Sopir dan kernet bus juga ingin segera sampai, tapi ternyata tidak bisa sembarangan.