Tips Merawat Mobil yang Ditinggal Mudik

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 31 Mei 2019 | 21:24 WIB
Tips Merawat Mobil yang Ditinggal Mudik
Ilustrasi merawat mobil menggunakan buku panduan profesional (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak semua pemudik menggunakan mobil pribadi untuk pulang kampung di musim libur Lebaran 2019 dan memilih untuk meninggalkan kendaraan mereka di rumah.

Meski tak dibawa mudik, mobil sebenarnya harus diberi perhatian khusus sebelum ditinggalkan dalam waktu lama agar siap digunakan kembali sepulangnya dari mudik Lebaran.

CEO Dokter Mobil, Ricky Sen mengatakan mobil yang ditinggal kurang dari tujuh hari tidak akan menjumpai masalah berarti saat kembali dinyalakan. Ricky mengatakan aki mobil tidak harus dicabut dari kabel kelistrikan jika mobil ditinggal dalam waktu beberapa hari.

"Tapi, mobil yang ditinggalkan lebih dari satu bulan dengan menggunakan aki basah itu kurang baik. Jika menggunakan aki kering, sebaiknya Anda perlu mencabut kabel aki ke mobil ketika bepergian lebih dari dua pekan," kata Ricky saat dihubungi Antara, Jumat (31/5/2019).

Baca Juga: Tulisan-tulisan Lucu Motor Pemudik: Mbok, Jangan Tanya Kapan Kawin ya

Ricky menambahkan para pemilik mobil sebaiknya mengisi ulang aki mereka sebelum meninggalkannya dalam waktu lama agar usia aki atau ampere hour lebih stabil saat digunakan kembali.

Permasalahan yang muncul pada mobil saat ditinggalkan lebih dari sepekan, lanjut Ricky, tidak hanya pada aki saja. Oli mesin juga punya andil terhadap kondisi kendaraan Anda.

"Masalahnya (mobil) bukan hanya di aki saja, tapi oli juga. Apalagi, jika oli yang dipakai berjenis oli mineral. Mesin akan terasa lebih berat saat nanti digunakan kembali," katanya.

Pemakaian oli yang berasal dari minyak bumi sekaligus merupakan hasil turunan dari proses penyulingan fraksional minyak bumi itu, menurut Ricky, dirasa kurang bagus bagi mesin mobil.

"Karena oli mineral bisa menimbulkan residu seperti jel dan tenaga mobil jadi kurang maksimal saat digunakan," katanya.

Baca Juga: Agar Nyaman Saat Mudik, Perhatikan Tekanan Angin pada Ban Mobil

Disamping aki dan oli mesin, Anda juga perlu memperhatikan rem tangan karena akan merusak piringan cakram jika mobil ditinggal dalam waktu lama.

Rem tangan yang dipakai dalam waktu lama dapat menimbulkan kelengketan antara minyak dengan piringan rem, apalagi jika pemilik kendaraan tidak rajin memeriksa rem kendaraan.

"Kalau pemilik rajin memeriksa mobil, harusnya tidak ada masalah apalagi jika minyak rem masih bagus. Tapi, banyak sekali kasus minyak rem tidak pernah diganti sedangkan perawatan komponen rem juga tidak rajin dilakukan. Maka pada saat mengemudi dalam kecepatan tinggi, rem kurang maksimal dalam bekerja," ujar Ricky.

Selain tiga hal itu, Ricky masih meminta para pemilik mobil untuk memastikan perawatan sejumlah komponen kendaraan mereka saat memutuskan untuk meninggalkan mobil lebih dari sepekan.

"Kebersihan pendingin kabin (AC) mobil harus dijaga. Saya menyarankan untuk mencuci evaporator pada AC supaya binatang seperti tikus, cicak, dan lain lain tidak bersarang di sana. Kasus itu paling banyak terjadi pada sejumlah pelanggan dokter mobil," katanya.

Para pemilik mobil juga harus memperhatikan tekanan angin pada ban. Kondisi mobil yang diam dalam waktu lama akan mengurangi angin di dalam ban itu.

Kemudian pada baigan kaca dan body kendaraan, Ricky menyarankan bagian eksterior itu untuk dibersihkan agar terhindar dari kotoran yang menyebabkan jamur.

Hanya saja, perawatan bagian eksterior tidak berarti Anda melupakan bagian interior jika ruang kabin mobil kotor. Ruang kabin yang kotor akan menjadi tempat serangga bersarang dan mengganggu Anda dalam perjalanan berikutnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI