Suara.com - Tak semua pemudik menggunakan mobil pribadi untuk pulang kampung di musim libur Lebaran 2019 dan memilih untuk meninggalkan kendaraan mereka di rumah.
Meski tak dibawa mudik, mobil sebenarnya harus diberi perhatian khusus sebelum ditinggalkan dalam waktu lama agar siap digunakan kembali sepulangnya dari mudik Lebaran.
CEO Dokter Mobil, Ricky Sen mengatakan mobil yang ditinggal kurang dari tujuh hari tidak akan menjumpai masalah berarti saat kembali dinyalakan. Ricky mengatakan aki mobil tidak harus dicabut dari kabel kelistrikan jika mobil ditinggal dalam waktu beberapa hari.
"Tapi, mobil yang ditinggalkan lebih dari satu bulan dengan menggunakan aki basah itu kurang baik. Jika menggunakan aki kering, sebaiknya Anda perlu mencabut kabel aki ke mobil ketika bepergian lebih dari dua pekan," kata Ricky saat dihubungi Antara, Jumat (31/5/2019).
Baca Juga: Tulisan-tulisan Lucu Motor Pemudik: Mbok, Jangan Tanya Kapan Kawin ya
Ricky menambahkan para pemilik mobil sebaiknya mengisi ulang aki mereka sebelum meninggalkannya dalam waktu lama agar usia aki atau ampere hour lebih stabil saat digunakan kembali.
Permasalahan yang muncul pada mobil saat ditinggalkan lebih dari sepekan, lanjut Ricky, tidak hanya pada aki saja. Oli mesin juga punya andil terhadap kondisi kendaraan Anda.
"Masalahnya (mobil) bukan hanya di aki saja, tapi oli juga. Apalagi, jika oli yang dipakai berjenis oli mineral. Mesin akan terasa lebih berat saat nanti digunakan kembali," katanya.
Pemakaian oli yang berasal dari minyak bumi sekaligus merupakan hasil turunan dari proses penyulingan fraksional minyak bumi itu, menurut Ricky, dirasa kurang bagus bagi mesin mobil.
"Karena oli mineral bisa menimbulkan residu seperti jel dan tenaga mobil jadi kurang maksimal saat digunakan," katanya.
Baca Juga: Agar Nyaman Saat Mudik, Perhatikan Tekanan Angin pada Ban Mobil
Disamping aki dan oli mesin, Anda juga perlu memperhatikan rem tangan karena akan merusak piringan cakram jika mobil ditinggal dalam waktu lama.