Sedan Perkuat Posisi Indonesia sebagai Basis Produksi dan Ekspor

Jum'at, 31 Mei 2019 | 11:00 WIB
Sedan Perkuat Posisi Indonesia sebagai Basis Produksi dan Ekspor
Sedan Toyota Vios, salah satu andalan ekspor Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2019 menjadi tahun kelima bagi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproduksi kendaraan model Sedan (Vios) dan hatchback (Yaris) secara lokal. Sebelum diproduksi di dalam negeri, kedua model kendaraan ini diimpor dari Thailand.

Tampilan Toyota Yaris modifikasi reli dalam Geneva International Motor Show 2019. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Tampilan Toyota Yaris modifikasi reli dalam Geneva International Motor Show 2019. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Produksi lokal Vios dan Yaris menjadi komitmen Toyota untuk sebesar mungkin memberikan sumbangsih bagi perkembangan industri otomotif nasional melalui substitusi impor dan ekspansi ekspor. Hal ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor produk otomotif di kawasan Asia Pasifik.

Selama lima tahun berjalan (hingga April 2019), TMMIN telah memproduksi Vios dan Yaris sebanyak lebih dari 257.200 unit baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Sebanyak 94.750 unit atau 37 persen Vios dan Yaris telah diproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen dalam negeri.

Sedangkan sebanyak 162.530 unit atau 63 persen Vios dan Yaris telah dikapalkan ke 13 negara di kawasan ASEAN dan Timur Tengah.

Baca Juga: Mudik Happy Itu Perwujudan dari ... Kamseltibcar Lantas

"Kegiatan produksi lokal model sedan tidak lain merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan impor kendaraan utuh (Completely Built-up atau CBU) sekaligus aktif berperan di pasar ekspor sehingga bisa memberikan sumbangan bagi terciptanya keseimbangan neraca perdagagan terutama di sektor otomotif. Hal ini juga membuktikan bahwa industri otomotif nasional memiliki daya saing yang tinggi dan dipercaya menjadi produsen salah satu model yang banyak diminati di pasar global," tutur Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN dalam keterangannya.

Sebagai informasi, dalam memulai proyek produksi lokal Vios atau Yaris pada 2014, Toyota menggelontorkan investasi sebesar Rp 2,5 triliun. Selain penanaman investasi, lokalisasi dan ekspor Vios dan Yaris memberikan efek domino bagi rantai suplai industri otomotif Indonesia.

Sebanyak 63 pemasok lapis pertama terlibat dalam kegiatan produksi serta ekspor 2 model kendaraan ini. Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Vios dan Yaris kini telah mencapai 75 persen.

Baca Juga: Mengaspal Mudik Lebaran 2019? Jangan Lupa Asuransi dan Kartu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI