Suara.com - Mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah sudah dimulai. Meski beberapa ruas tol ke luar dari Ibu Kota Jakarta menuju tol Palimanan serta sekitar Cirebon terpantau masih normal. Namun arus diperkirakan bakal cepat menaik, terutama mulai esok hari (30/5/2019).
Buat para mudikers atau pemudik yang menggunakan kendaraan sendiri, jangan lupa buat menyampirkan handuk atau kain lembut di atas setir atau kemudi saat meninggalkan mobil di tempat parkir pada siang hari.
Sebagai ilustrasi, mungkin Anda pernah melihat beberapa pengemudi bus atau kendaraan angkutan massal lainnya seperti metromini dan mikrolet berkelakuan serupa. Yaitu menutup bagian kemudi dengan handuk, kaos, bahkan (maaf) sampai kain pel.
Ternyata, hal ini ada manfaatnya!
Baca Juga: Awas Salfok, Begini Kerennya Rio Haryanto Bawa Pesan Lingkungan
Dikutip dari media Stuff yang bermarkas di Selandia Baru, cara seperti ini biasa diterapkan warganya di musim panas. Saat temperatur di sana mencapai 30 derajat Celcius bahkan lebih, kabin mobil-mobil yang diparkir di bawah sinar matahari langsung akan terasa begitu panas.
"Itu sebabnya, banyak warga menyampirkan kain pada setir, sehingga saat mesti memegang kemudi mobil, tangan tak bakal kepanasan," demikian bunyi artikelnya.
Langkah yang dilakukan para pengemudi di Selandia Baru ini tergolong manjur, karena hawa panas tereduksi oleh pelapis berupa kain atau handuk saat kabin terpapar sinar matahari. Begitu pula telapak tangan yang mungkin basah oleh keringat, akan langsung dilap oleh kain sehingga kering. Dampaknya, menjadi tidak licin saat memegang kemudi.
Sebagai catatan, upaya menutupi setang kemudi, bahkan dashboard saat penumpang dan driver mobil beristirahat di rest area juga bisa dilakukan untuk menyerap panas, terutama bila tunggangan diparkir langsung di bawah paparan sinar matahari. Pilihlah bahan yang tidak licin, sehingga saat masih menginginkan setir dibalut atau dilapis handuk, telapak tangan tidak tergelincir yang bisa saja membawa dampak bahaya.
Sisakan pula celah pada jendela kendaraan agar tetap ada sirkulasi di dalam kabin. Dan saat perjalanan akan dimulai lagi, jangan langsung nyalakan pendingin udara (AC), namun bukalah celah di jendela tadi lebih lebar untuk beberapa saat, untuk mengganti udara panas dengan temperatur lebih dingin.
Baca Juga: Menangkan F1 GP Monako 2019, Hamilton Kontak Keluarga Lauda