Memulas Kembali Warna Biru di Langit dengan Mobil Listrik

Rabu, 29 Mei 2019 | 08:00 WIB
Memulas Kembali Warna Biru di Langit dengan Mobil Listrik
Dosen ITS sekaligus penanggung jawab ekspedisi Nur Yuniarto (kanan) mencoba mobil listrik sebelum roadshow PLN BLITS Explore Indonesia di Jakarta, Jumat (9/11/2018). PLN BLITS Explore Indonesia merupakan touring mobil listrik karya anak bangsa hasil kolaborasi Budi Luhur dan ITS (BLITS) yang akan berkeliling Indonesia dengan total jarak tempuh lebih dari 15.000 km. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sampai saat ini, dunia otomotif masa depan mengenal tiga macam mobil listrik atau Electric Vehicle (EV), berdasarkan pada banyaknya konsumsi listrik yang dipakai sebagai sumber daya kendaraan. Ketiga macam kendaraan ini adalah: BEV atau semata-mata menggunakan baterai sebagai sumber daya. Ada pula PHEV atau plug-in hybrid, serta HEV atau mobil hybrid alias hibrida. Dari ketiganya, yang bisa diisi ulang dengan metoda fast charging atau Level 3 adalah jenis BEV saja.

Kiranya, seperti apakah produk mobil listrik yang bakal dipopulerkan di Indonesia?

Hingga saat ini, produsen otomotif asal Jepang, PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi pelopor kehadiran mobil listrik di Indonesia. Sekitar 11 produk sudah beredar di pasar Nasional, dengan spesifikasi atau kategori mobil hybrid.

Namun ke depannya, harapan untuk melahirkan EV karya bangsa sendiri tentunya dinantikan. Apalagi, dua institusi pendidikan Indonesia, yaitu Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) dan Universitas Budi Luhur (UBL) telah melakukan kolaborasi membuat dua tunggangan off-road tenaga listrik bernama BLITS dan tenaga hybrid bernama Kasuari.  Demikian pula bberapa prototipe mobil listrik yang dibuat berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.

Baca Juga: Puasa Hari Ke-24, DI Yogyakarta Hujan Sedang dan Ringan Siang Hari

Tentu semangat berembus kencang, apalagi Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemasok listrik di seluruh negeri telah memfasilitasi recharging station di berbagai kota di Tanah Air. Dan sebuah kabar bagus lagi, Menteri Perindustrian juga meluncurkan wacana akan pembuatan baterai bagi kendaraan listrik, dengan bahan baku material dari negeri sendiri, yaitu Sulawesi Selatan.

Di sisi lain, kebijakan pemerintah turut dinanti, karena sekali peraturan mobil listrik disahkan, maka upaya untuk menjadikan langit Indonesia lebih biru bisa dilakukan dengan "memulasnya" menggunakan produk mobil-mobil listrik buatan dalam negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI