Suara.com - Berperjalanan rute darat menggunakan kendaraan mewarnai ramainya Mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Kendaraan pribadi mudikers atau para pemudik pun ikut serta di dalam iring-iringan pulang kampung rute darat atau overland ini.
Hal paling didambakan tentu saja keselamatan, jauh dari situasi kecelakaan lalu lintas atau laka lantas.
Dikutip dari kantor berita Antara, Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat menyatakan para mudikers bisa menerapkan rumusan Zero Accident untuk perjalanan ke kampung halaman. wacana itu ia sampaikan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019 di Bandung, Selasa (28/5/2019).
Rumusan Zero Accident yang dipaparkan Uu Ruzhanul Ulum terdiri dari dua hal, yaitu kondisi fisik dan batin yang baik, serta kelaikan kendaraan untuk diajak berperjalanan.
Baca Juga: Teruntuk Niki ... Beginilah Cara Insan F1 Melepas Kepergian Niki Lauda
"Saya berharap para pengemudi itu harus benar-benar dalam suasana batin yang tidak terganggu pikirannya, emosionalnya," ungkap Pak Wagub Jabar tentang rumusan Zero Accident nomor satu.
Lantas untuk rumusan kedua, ia menyatakan bahwa kendaraan untuk mudik tidak harus baru akan tetapi dalam kondisi yang baik dan aman.
"Walau kendaraan kondisinya sudah lama, akan tetapi kalau dirawat dengan baik, remnya berfungsi dengan hebat, maka akan meminimalkan kecelakaan," imbuhnya.
Sehingga, lanjut Pak Wagub Jabar tentang kesimpulan rumusan Zero Accident, "Pertama, soal manusianya atau pengemudi. Dan yang kedua kendaraan yang harus baik."
Jadi, mari siapkan fisik dan batin serta tunggangan sebaik-baiknya, buat menyongsong libur panjang dalam mudik Lebaran 2019!
Baca Juga: Indahnya Aksi Sosial Komunitas Otomotif di Solo Saat Ramadan