Parkir Sembarangan, Sejumlah Mobil Dirusak secara Kejam

Minggu, 26 Mei 2019 | 14:45 WIB
Parkir Sembarangan, Sejumlah Mobil Dirusak secara Kejam
Ilustrasi mobil parkir sembarangan.[Suara.com/Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Parkir sembarangan menjadi kebiasaan buruk pemobil di berbagai negara. Kejadian apes pun menimpa sejumlah pengendara di Vasant Kunj, New Delhi, India.

Berbeda dari hukuman pada umumnya yang berwujud aksi vandalisme, kali ini beberapa mobil dirusak secara kejam. Pelaku menumpahkan cairan asam ke atas permukaan bodi mobil.

Dikutip dari laman Team-BHP, tercatat ada tiga mobil yang menjadi korban, yaitu Mini Cooper S, Tata Tigor dan Hyundai Creta. Mereka berubah wujud secara mendadak sampai membuat pemiliknya kebingungan.

Gegara tumpahan cairan asam, mobil-mobil itu menjadi buruk rupa. Bodinya rusak dengan cat yang terkelupas secara kasar. Konon, tak hanya cairan asam, tangan-tangan jahil juga menyemprotkan cairan penghapus cat dan minyak rem.

Baca Juga: Parkir Sembarangan, Mobil Minivan Jadi Korban Vandalisme

Miris, pelaku aksi perusakan mobil yang parkir sembarangan tidak bisa diketahui identitasnya. Mengingat, di sekitar tempat parkir tidak terpasang kamera CCTV.

Mobil ditumpahi cairan asam sampai catnya terkelupas. (Team-BHP)
Mobil ditumpahi cairan asam sampai catnya terkelupas. (Team-BHP)

Para pelaku yang tergolong kelas kakap lantaran paham betul cara merusak mobil tanpa meninggalkan jejak. Apalagi, mobil yang dirusak banyak yang sudah dilengkapi dengan sensor dan alarm.

Sejatinya, di New Delhi sendiri memang kerap terjadi perebutan lahan parkir. Banyak orang yang memilih parkir di jalanan karena keterbatasan ruang.

Namun aksi perusakan mobil dengan cairan asam menjadi yang paling parah dibandingkan sebelumnya. Kini, pemobil lebih baik memilih parkir di tempat tertutup yang aman dari jangkauan tangan-tangan jahil.

Baca Juga: Gemas Karena Tetangga Parkir Sembarangan? Inilah Solusi Terakhir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI