Suara.com - Nasib tragis harus diterima oleh seorang mekanik bengkel di negeri Jiran, Malaysia. Hanya karena menolak mengoprek motor milik seorang pemuda, ia dianiaya hingga tangannya putus.
Kejadian tragis tersebut terjadi di daerah Changlun, Kedah, Malaysia sekira pukul sembilan malam saat bengkel sudah tutup. Empat tersangka dengan memakai topeng mendatangi rumah korban.
Setelah berhasil masuk ke rumah korban, empat orang tersangka secara membabi buta menyerang korban dengan menggunakan parang yang mereka bawa.
Dilansir dari Motomalaya, akibat serangan benda tajam tersebut, korban mengalami luka-luka di kepala, leher, pinggang dan pergelangan kaki kanan.
Baca Juga: Salut, Dedikasi Ojol Antarkan Pesanan Meski Motornya Hilang Dicuri
Yang paling parah, pergelangan tangan korban putus dan potongan tangannya dibawa lari tersangka yang ironisnya masih berusia di bawah umur.
Kepala kepolisian daerah Changlun, Mohd. Ismail Ibrahim membenarkan kejadian penganiayaan tersebut. Menurut Ismail, pangkal masalahnya adalah si korban menolak mengoprek motor tersangka agar bisa melaju lebih kencang.
Sakit hati karena permintaannya tak dituruti, pemilik motor mengajak beberapa temannya untuk mendatangi rumah korban.
Kini kasus tersebut tengah ditangani pihak berwajib di sana. Semoga para pelaku segera tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya,
Baca Juga: Motor Tergelincir ke Saluran Irigasi, Parsini Terseret Arus 3 Kilometer