Suara.com - Rencana PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memasarkan Jimny secara langsung di Indonesia akan segera terjawab Juli mendatang. Namun untuk tahap awal, mobil ikonik ini masih harus diimpor dari Jepang.
Kendati demikian, Donny Saputra, Direktur Pemasaran Four Wheels (4W) PT SIS mengatakan, pihaknya masih memiliki keinginan merakit Suzuki Jimny secara lokal.
"Jadi sudah disampaikan Presdir kami. Keinginan kami ya melokalkan produk. Kami sedang usaha ke sana (prinsipal). Jadi ini momen untuk meyakinkan prinsipal bahwa market Jimny di Indonesia sangat banyak," kata Donny Saputra.
Ditanyai apakah dengan merakit Jimny secara lokal akan ada kemungkinan harga turun? Donny Saputra pun menjelaskan akan banyak variabel jika tunggangan ikonik yang masuk kategori Sport Utility Vehicle (SUV) ini dirakit secara lokal.
Baca Juga: Christian Sugiono Didik Anak Aktif Kegiatan Outdoor Dibanding Gadget
Semisal ada wacana merevisi PP 41 terkait masalah PPnBM. Hal ini pasti efeknya akan banyak. Kalau sebelumnya model 4x4 bisa dikenai pajak 30 persen, akan tetapi bila PP direvisi mungkin bisa mendapatkan harga lebih murah.
"Apalagi kalau nanti bisa lakukan lokalisasi. Terus impor duty yang biasamya harus dibayar jadinya kami tidak bayar," terang Donny Saputra.
Selain itu, tambah Donny Saputra, delivery cost tentu tidak lagi ditanggung perusahaan.
"Harapan kami nanti banyak pilihan, apakah nanti akan lari ke pengurangan harga, atau ke penambahan fitur dan sebagainya," tutup Donny Saputra.
Sebelumnya, PT SIS sudah memberi bocoran bila Suzuki Jimny siap melantai di ajang GIIAS 2019. Namun untuk urusan harga, produsen otomotif asal Jepang ini belum mau memberikan komentar.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2019, Tipe Mobkas Ini Paling Diminati