Suara.com - Menjelang berbuka puasa, media sosial dikejutkan oleh sebuah unggahan dari akun Twitter juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Lewat akun Twitter @dahnilanzar, pemegang akun tersebut mengunggah beberapa foto Dahnil Anzar sedang motoran naik Vespa seraya menuliskan ajakan untuk menolak membayar pajak motor.
"Buat Apa Bayar Pajak Motor Kalau Prabowo Tidak Jadi Presiden ?? Masa saya harus bayar pajak ke pemerintahan rezim china ? #AyoHindariPajakMotor," tulis akun tersebut seperti dilansir Suara.com, Jumat (24/5) sore.
Setelah mengunggah unggahan yang memantik kontroversi tersebut, akun Twitter itu juga mengunggah dua cuitan lagi yang tak kalah kontroversial seperti berikut ini.
Baca Juga: 7 Potret Gempita Nora Marten dan Gading Marten Naik Vespa, Seru Abis!
Beberapa waktu lalu, Dahnil Anzar memang sempat berpolemik mengenai pajak motor vespanya yang ternyata nunggak. Kala itu, ia berdalih, untuk surat-surat motor tua, sulit ada yang komplet dan hal tersebut menyusahkannya dalam mengurus pajak.
Namun dari beberapa balasan tweet yang ada, banyak yang tidak percaya bahwa unggahan tersebut diunggah sendiri oleh Dahnil Anzar. Banyak dari mereka yang berspekulasi akun tersebut dibajak.
"Bajak sawah lebih mulia timbang bajak akun orang," tulis akun @ayuchandraputri.
"Sepertinya Twitter bang @Dahnilanzar di hack orang ya karena setahu saya nggak pernah tweet seperti ni,"Ameeramura11.
Selepas menggelar konferensi pers gugatan Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi, Jumat (24/5/2019), Dahnil mengonfirmasi bahwan akun Twitternya dibajak.
Baca Juga: Usai Keliling Naik Vespa, Dua Jurnalis Ini Lakban Mulut saat May Day
"Semua tweet sore tadi setelah konpers di Kertanegara bersama Bang Sandi bukan dari saya. Akun saya tidak dibawah kendali saya," tegasnya kepada awak media.