Suara.com - Festival Film Cannes 2019 yang bertabur aktor-aktris kondang dan para juri sutradara dengan presiden juri Alejandro González Iñárritu, menyodorkan begitu banyak judul film unggulan dari penjuru dunia. Uniknya, salah satu dari tayangan ini menghadirkan sebuah produk otomotif nostalgia sebagai properti.
Muncul lewat Festival Film Cannes 2019 di pentas non-kompetisi, Les Films 13, Davis Films, serta France 2 Cinema berkolaborasi melahirkan film "Les plus belles annees d'une vie" atau dalam terjemahan bahasa Inggris diberi judul "The Best Years of a Life".
"Alpine A110 memainkan peran fantastis dalam "The Best Years of a Life", film terbaru arahan Claude Lelouch, dibintangi Jean-Louis Trintignant dan Anouk Aimée, diputar di luar kompetisi dan dirilis di bioskop mulai 22 Mei. Claude Lelouch adalah sosok legendaris, satu-satunya sutradara Perancis yang memenangkan Palme d'Or serta Oscar untuk film berbahasa asing terbaik pada 1966, bertajuk "A Man and a Woman"," papar Claude Hugot, Direktur Public Relations Group Renault, perusahaan otomotif Perancis yang menangani official car Festival Film Cannes 2019.
Film "The Best Years of a Life" sekilas mengingatkan pada kisah trilogi Before Sunrise, Before Sunset, serta Before Midnight yang dibintangi Julie Delpy dan Ethan Hawke. Bedanya, film ini kelanjutan dari kisah "A Man and a Woman" yang dibuat pada 1966, sementara trilogi ketiga "Before ..." baru hadir bagi generasi 1990-an.
Baca Juga: Bagi Pemudik Bermobil ke Jawa Timur, Gubernur Siapkan Ini
Dengan bintang utama Jean-Louis Trintignant serta Anouk Aimée, keduanya berperan sebagai mantan kekasih yang berjumpa kembali di usia senja. Dan, lagi-lagi mengingatkan pada peran Ethan Hawke serta Julie Delpy, dua tokoh ini juga banyak bercakap-cakap. Bedanya, tokoh 1990-an melakukan travelling dengan kereta api, dan berjalan kaki, serta sedikit adegan bermobil di film terakhir dari trilogi. Sementara Anouk Aimée dan Jean-Louis Trintignant menjelajahi Perancis menggunakan Alpine A110. Apalagi, sang tokoh lelaki digambarkan sebagai mantan pebalap.
Dari segi spesifikasi, Alpine A110 versi perdana diproduksi 1961 sebagai kelanjutan dari Alpine A108, dan merupakan projek dari Dauphine Renault.
Alpine sendiri adalah produk dari manufaktur Perancis, bernama Société des Automobiles Alpine (SAS) yang berdiri 1955, dan mengkhususkan produksi di lini mobil balap dan sport. Melahirkan produk Renault 4CV setelah Perang Dunia Kedua, dan pada 1973 dibeli oleh perusahaan otomotif Renault. Produksi model Alpine sendiri terakhir diproduksi 1995.
Setelah kelahiran Alpine A110 versi 1961 itu, mulai 2017 dimunculkan Alpine A110 generasi terbaru. Sudah pasti mewarisi semangat dari "kakeknya" yaitu desain keren dan mutakhir, dengan konstruksi seluruhnya berbahan aluminium.
Setelah menonton "The Best Years of a Life" berproperti Alpine A110 klasik lagi penuh cinta (seperti filmnya), memang terasa keren saat menyimak Alpine A110 generasi kini yang berujud coupe 2 pintu, bermesin bensin kapasitas 1.8 L turbocharged, 4 katup per silinder, mesin inline-four yang dipadankan dengan transmisi otomatis kopling ganda 7-percepatan dari Getrag.
Baca Juga: Tips Mudik 2019: Antisipasi Penerangan, Bawa Perlengkapan Darurat
Mesin ini dikembangkan Renault-Nissan, lantas diproses ulang oleh para pakar teknis Alpine, hingga menghasilkan luaran tenaga 249 daya kuda, pada 6.000 rpm, dan torsi 320 Nm pada 2.000–5.000 rpm.