Suara.com - Bagi para pemudik atau mudikers yang siap menyambut Mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah dengan kendaraan pribadi, tentu tak sabar lagi buat mengaspal bersama seluruh anggota keluarga ke kampung halaman.
Preparasi buat tunggangan kesayangan sudah dilakukan. Begitu pula bingkisan oleh-oleh serta seluruh perbekalan sepanjang perjalanan. Lantas apa lagi?
Untuk seluruh peserta mudik bermobil, terutama para pengemudi tunggangan pribadi, sekaranglah saatnya "mencicil" kebugaran tubuh, mental pun fisik, agar tahan berada di balik kemudi untuk durasi waktu lama.
Bukan apa-apa, durasi tadi tak sebatas perkara jarak. Namun kemacetan yang tercipta karena ribuan pemudik keluar dari kediaman mereka di saat hampir bersamaan, dan menuju ruas jalan serupa, bahkan mungkin menuju lokasi sama.
Baca Juga: Lebih Keren daripada Avengers, Begini Warga Bantu TNI - Polri pada 22 Mei
Beberapa preparasi pribadi bagi pada pengemudi bisa dilakukan, seperti dikutip dari AA South Africa serta Driving Ergonomics. Rangkuman tipsnya adalah sebagai berikut:
1. Berolah raga ringan secara rutin sebelum Hari-H keberangkatan, sehingga daya tahan tubuh, kesiapan fisik, dan mental ikut terbentuk. Termasuk goal dari perjalanan.
2. Usahakan cukup tidur sebelum Hari-H.
3. Atur tempat duduk nyaman dan tidak mudah capai saat menyetir. Gunakan pula busana yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
4. Patuh pada aturan berhenti atau rehat dari balik kemudi setiap dua jam sekali, atau telah mencapai 200 km.
Baca Juga: Demonstrasi Anarkistis 22 Mei: Bagaimana Otak Memantik Kekerasan
5. Lakukan stretching atau peregangan dengan ke luar kendaraan saat beristirahat dari mengemudi. Lemaskan bagian tubuh, khususnya kaki dan tangan yang kadang terasa pegal. Manfaatkan jasa pelemasan otot di rest area bila tersedia.
6. Santap hidangan berkalori yang tidak membuat mata mengantuk. Juga usahakan selalu terhidrasi agar tidak mengalami dehidrasi.
7. Ingin cepat? Jangan ngebut dan tetap patuhi durasi tertentu mesti stop dan istirahat. Bila ingin tunggangan tetap melaju, berbagilah dengan rekan seperjalanan yang memiliki kualifikasi menyetir serupa. Bukan uji coba tanpa dipersiapkan terlebih dahulu.
8. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan berkonsentrasi di jalan, tidak setiap kali melongok peranti GPS. Juga tidak terburu-buru, ngotot harus segera sampai tujuan. Karena perjalanan ini bukanlah balapan.