Suara.com - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengaku kebijakan memperketat impor yang dilakukan pemerintah sangat berdampak terhadap penjualan motor gede alias moge atau motor berkapasitas mesin besar. Buntutnya akan terasakan pada waktu inden yang semakin lama.
Menurut Michael Tanadhi, Head and Sales Promotion PT KMI, kondisinya saat ini banyak permintaan namun stok unitnya justru tidak tersedia.
"Kalau moge kami ikut pemerintah saja. Namun saat ini, yang masih cukup ramai ya, Z900 saja pemesanannya sudah 40 unit. Dan sampai kini belum datang motornya, masih inden," kata Michael Tanadhi, di Jakarta, baru-baru ini.
Michael Tanadhi menambahkan, pembatasan impor juga berdampak terhadap model baru. Kawasaki pun mengalami sedikit kesulitan untuk mendatangkan tipe-tipe gres.
Baca Juga: Suasana Ibu Kota Jakarta Mulai Kondusif, Berikut Kronologi Amuk Massa
"Untungnya, ada beberapa model yang sudah kami datangkan seperti ZX-6R 636 dan Z900RS," tutup Michael Tanadhi.
Mulai akhir tahun lalu, Pemerintah Indonesia resmi melakukan penyesuaian terhadap PPh (Pajak Penghasilan) pasal 22, atas 1.147 pos tarif barang konsumsi diimpor.
Produk otomotif seperti mobil mewah yang didatangkan secara utuh atau Completely Built-Up (CBU) dari luar negeri, juga moge termasuk di dalamnya.
Hal ini menjadi strategi untuk menahan pertumbuhan impor sebesar 24,5 persen Januari - Juli 2018, sedangkan ekspor hanya naik 11,4 persen, yang menyebabkan defisit neraca transaksi berjalan pada semester pertama pada 2018 sebesar 2,6 persen dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Hasil Pemetaan Arus Mudik, Ini Daftar Titik Rawan Macet di Jawa Barat