Suara.com - Seorang pengemudi ojek online bernama Wahyu Pratama mendapat pengalaman mengesankan ketika menjalankan sebuah orderan beberapa waktu lalu.
Si driver mendapat order untuk mengantarkan seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ke Mako Paspampres di daerah Tanah Abang yang sedang bergejolak akibat demo 22 Mei lalu.
Dalam curhatnya yang diunggah oleh akun Instagram Keluhkesahojol.id itu, ia menceritakan bahwa si pemesan tampak terburu-buru dan menyuruh Wahyu untuk ngebut sampai tak mengindahkan rambu lalu lintas.
Yang bikin deg-degan ketika melewati jalanan di Tanah Abang yang dijaga oleh pasukan Brigade Mobil (Brimob). Dua kali ia dilarang lewat namun diterobosnya berkat campur tangan si penumpang.
Baca Juga: Kata Pengamat, Tarif Ojol Sebaiknya Jangan Terlalu Murah
"Sama aparat penjaga bersenjata nggak boleh lewat, Ane hampir ditembak Sama Brimob dikiira teroris. Tetap saja beliau ngotot ane suruh betot gas," papar Wahyu dalam unggahan tersebut.
Demi bisa menerobos penjagaan pihak kepolisian, si penumpang yang merupakan anggota Paspampres sampai harus berbicara dengan para penjaga.
"Minggir beri jalan, ada tugas yang lebih penting dari kalian, minggir! ," bentak anggota Paspampres tersebut ke aparat yang menjaga jalan tersebut. Hal itu membuat merinding Wahyu.
Beruntung, Wahyu mendapat bonus. Argo yang hanya Rp 19 ribu, diberi uang oleh si penumpang sebanyak Rp 87 ribu.
Meski begitu, pengalaman hampir kehilangan nyawa karena hampir ditembak oleh anggota Brimob yang sedang berjaga karena dikira teroris pasti sulit dilupakan seumur hidupnya.
Baca Juga: Aturan Bakal Revisi, Pemberlakuan Tarif Promo Ojol Bakal Dibatasi