Suara.com - Beberapa saat lalu, dua bus bertenaga listrik telah siap diuji coba oleh PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta. Yaitu dari Bakrie Brothers, bernama bus listrik BYD, serta dan MAB (Mobil Anak Bangsa). Rupanya, masih ada beberapa bagian yang perlu diselaraskan agar sesuai regulasi dan bisa beroperasi di Indonesia.
Menurut Dewanto Purnacandra, Kepala Subdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan, disebutkan bahwa saat ini masih ada bagian dimensi dari bus yang belum sesuai dengan uji tipe.
"Saya tidak tahu persis, yang saya ketahui ada di bagian dimensi. Karena kalau di China regulasinya lebar, bisa 2.600 mm. Kalau di Indonesia hanya 2.500 mm, jadi ada kelebihan," ujar Dewanto, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Bertaruh Nyawa, Petugas PPSU Bersihkan Sampah Kerusuhan di Jakarta
Untuk MAB dan BYD, tambah Dewanto, lebih dari 2.500 mm sehingga harus diperbaiki. Sebenarnya hanya masalah lampu, yang berada di samping sehingga menyebabkan kelebihan dimensi.
"Di Indonesia tidak perlu (lampu samping), yang penting ada kiri kanan (sein), itu tambahan saja. Kami sudah minta copot," kata Dewanto.
BYD dan MAB rencananya akan diuji coba sebagai bus Transjakarta yang melalui jalur khusus, busway. Jika lebih efisien, bukan tidak mungkin PT TransJakarta akan menggunakan bus listrik sebagai angkutan jarak pendek di Ibu Kota.
Sebelumnya, PT TransJakarta sudah menandatangani nota kerja sama dengan merek bus listrik BYD dan MAB. Kesepakatan kerjasama antara Transjakarta serta beberapa stakeholder dilakukan pada 21 Maret 2019. Dan unit uji coba bus listrik ini akan tersedia Mei 2019.
Baca Juga: Jangan Dekati Mobil yang Tengah Berkobar! Begini Konsekuensinya