Suara.com - Pemilu 2019 dianggap menjadi salah satu tantangan bagi pangsa pasar otomotif nasional. Sebab, pesta demokrasi lima tahunan itu membuat pertumbuhan industri otomotif sedikit melambat.
Perlambatan ini tak terkecuali juga dirasakan oleh produsen mobil Isuzu.
Namun demikian, PT Astra Isuzu Motor Indonesia (AIMI) mencatat pertumbuhan sebesar 7,5 persen dibanding periode yang sama pada Januari-April 2018.
Pertumbuhan tersebut diharap terus berlanjut hingga semester dua 2019.
Baca Juga: Jika Perpres Kendaraan Listrik Terbit, Honda Turunkan Harga PCX Hybrid?
"Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Isuzu mencatatkan total penjualan sebesar 7.627 unit," ujar Presiden Direktur PT AIMI Ernando Demily di Kunstkring, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Dari pencapaian yang diraih, tambah Ernando, Traga pick up medium menjadi produk yang mengalami peningkatan drastis dengan sumbangsih 1.583 unit.
Sedangkan Isuzu ELF menyumbang 4.297 unit atau tumbuh 0,7 persen untuk segmen Medium Truck. Terakhir Isuzu Giga menyumbang 1.051 unit.
"Isuzu Traga saat ini menjadi primadona di kelas pick up medium di Indonesia. Produk tersebut memiliki local content sebanyak 51,7 persen," terang Ernando.
Sementara itu, General Manager Marketing Division PT IAMI Attias Asril menargetkan, sepanjang 2019 Isuzu mampu menjual sebanyak 30.750 unit.
Baca Juga: Bocor, Begini Tampang Motor Suzuki yang Siap Ramaikan Kelas 250 cc
Target tersebut meningkat 21,6 persen dibandingkan pencapaian 2018 yang ditutup dengan jumlah 25.286 unit.
Menurut Attias, penetapan target yang lebih tinggi merupakan bentuk optimisme Isuzu.
Terlebih pembangunan infrastruktur masih terus berjalan begitu juga dari sektor logistik.
"Kondisi ini memungkinkan adanya pertumbuhan khususnya di segmen komersil. Harapannya kami bisa tumbuh hingga 21,6 persen tahun ini," tutupnya.