Suara.com - Berkendara di saat puasa kerap menghilangkan konsentrasi karena kondisi fisik tengah menurun. Kendati demikian, berkendara saat berpuasa bukan berarti tidak mampu berkendara secara aman.
Yuniadi Haksono Hartono, External Affairs and Communications Director General Motors (GM) Indonesia dalam keterangan tertulisnya memberikan beberapa langkah agar berkendara tetap aman.
Menurut Yuniadi Haksono Hartono, hal pertama yang harus diperhatikan adalah menjaga laju kendaraan. Pasalnya, saat puasa biasanya rasa kantuk sering datang dan menghilangkan konsentrasi.
"Paling tidak, dengan menjaga kecepatan akan mengurangi risiko kecelakaan parah," kata Yuniadi Haksono Hartono.
Baca Juga: Sambil Makan Klepon, Najwa Shihab Curhat soal Pilpres sampai Keluarga
Tips kedua adalah memperhatikan waktu tidur. Sebab waktu tidur yang berkurang membuat pengendara lebih cepat lelah.
"Maksimalkan waktu istirahat dan kurangi aktivitas selama bulan puasa," sarannya.
Urutan ketiga adalah sikap menjaga emosi. Sebab selama puasa Ramadan, pengendara pasti ingin cepat sampai tujuan, terlebih menjelang buka puasa. Sebaiknya, tambah Yuniadi Haksono Hartono, tetap tenang dan atur pikiran untuk selalu berfikir positif.
Terakhir, manfaatkan sistem hiburan yang tersedia di mobil untuk mengurangi rasa ngantuk yang mengganggu. Selaraskan selera, terpenting menambah semangat agar fokus tidak kendor.
Baca Juga: Si Adik Menang, Marc Marquez pun Merajai MotoGP Perancis 2019