Suara.com - Berkendara jarak jauh dengan mobil pribadi menuntut fisik prima. Tak terbatas pengemudi saja. Seluruh anggota keluarga juga sebaiknya tetap bugar, karena mudik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah bakal runyam bila ada yang jatuh sakit.
Agar nyaman, para pemudik menjadikan kabin kendaraan sebagai ruang keluarga mini. Bagi yang tidak berpuasa, aktivitas menyantap hidangan kecil bisa terus berjalan, demikian juga menonton sajian film di layar TV. Lantas di tengah perjalanan, terjadi gangguan kesehatan, salah satu yang paling kerap ditemui adalah rasa mual.
Pemicunya bisa beragam, mulai rute berkelok-kelok, tanjakan dan turunan silih berganti, sampai dilanda kemacetan. Dan mungkin hal yang selama ini kerap diperhatikan, ternyata rawan dialami. Yaitu bebauan asing sampai kategori "aneh" yang muncul di kabin dan secara terus-menerus terhirup indera penciuman sehingga mendatangkan mual.
Asal bebauan "aneh" ini bisa bermacam-macam. Salah satunya seperti disebutkan Gulf News adalah sisa makanan yang tertinggal di kendaraan saat mesti berbuka puasa di mobil.
Baca Juga: Tangan Atta Halilintar Tertancap Selang Infus, Artis Ramai-ramai Berdoa
Senada, dipaparkan oleh Nationwide, bahwa Anda mesti bermain menjadi detektif untuk menemukan segala macam benda yang berpotensi menimbulkan bebauan tersembunyi. Mungkin saja inspeksi awal sebelum melakukan perjalanan jauh sudah dilakukan. Namun di tengah jalan terjadi bermacam kejadian.
Semisal, botol susu bayi yang tumpah, buah busuk yang tertinggal dalam salah satu tas, sampai sepatu yang baru saja menginjak benda berbau tajam sesaat sebelum masuk ke kabin. Seluruhnya berpotensi menghadirkan bau yang lambat laun bakal semakin kuat dan masuk ke dalam saluran pendingin udara kabin atau AC.
Berikut adalah tips menjaga kondisi kabin agar tidak mengeluarkan bebauan aneh penyebab mual:
1. Lakukan pembersihan kabin secara menyeluruh sebelum mudik. Gunakan vacuum cleaner untuk jok dan langit-langit kendaraan, serta buang semua isi sampah dari wadah-wadah sementara di mobil. Pilih pengharum ruangan yang berbau menenangkan atau tidak merangsang indera penciuman.
2. Sebelum meletakkan barang di bagasi, lakukan pengecekan detail. Khususnya makanan dan minuman yang berpotensi tumpah. Hidangan memang menguarkan bebauan penerbit selera, namun bila dihirup terus-menerus bisa mendatangkan rasa enek atau mual.
Baca Juga: Keren, Pameran Mobil Klasik di Bali Mencetak Rekor MURI
3. Buka kaca jendela mobil sesekali, untuk kelancaran sirkulasi udara dalam kendaraan selama beberapa jam sekali. Bisa dilakukan saat berada di area persinggahan atau rest area.
4. Gunakan waktu di area persinggahan untuk membuang sampah dari kabin, ke tempat-tempat sampah yang telah disediakan.
5. Bersihkan remah-remah makanan sampai ceceran minuman atau susu bayi di jok pada saat beristirahat.
6. Tidak merokok selama perjalanan bermobil. Selain telah ada Undang-Undang yang mengatur pelarangan merokok saat mengemudi, kondisi ini juga membahayakan seluruh penumpang. Terutama anak-anak bila terpapar asap rokok dalam jangka waktu lama.
7. Cek alas kaki seperti sepatu atau sandal yang digunakan, setiap kali hendak masuk mobil.