Suara.com - Para pemudik alias mudikers Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah yang ingin melahap rute panjang Jakarta-Surabaya-Bali, ada baiknya menyimak wacana ini, untuk melongok kemungkinan terjadinya kemacetan atau penumpukan di etape terakhir menuju Bali.
Dikutip dari kantor berita Antara, Fahmi Alweni, General Manager (GM) PT ASDP Ketapang-Gilimanuk menyatakan bahwa penumpang kapal feri dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali mengalami kenaikan.
Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk diperkirakan akan kedatangan sekitar 500 ribu orang, dengan puncak arus mudik terjadi pada H-2 atau H-3 Lebaran 2019.
"Prediksi tahun ini, penumpang mengalami kenaikan lima persen untuk penumpang dengan kendaraan roda dua, dan penumpang roda empat diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 15 persen," papar Fahmi Alweni.
Baca Juga: Trump Larang Warga AS Pakai Huawei, Rupiah Bakal Ikut Kena Imbasnya
Untuk itu, pihak PT ASDP Ketapang-Gilimanuk akan menambah jumlah armada dan personel siaga, demi mencegah terjadinya penumpukan penumpang yang akan menyeberang.
"Kami siapkan sebanyak 56 armada. Beroperasi per hari sebanyak 32 unit, dengan 24 kapal siaga" jelas Fahmi Alweni, di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu (18/5/2019) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Selain kapal cadangan, PT ASDP juga akan menambah jumlah dermaga operasional menjadi tujuh dermaga, dan menyiagakan tujuh dermaga cadangan. Serta tambahan loket sebagai antisipasi antrean penumpang, sebanyak 10 unit di Ketapang dan 11 unit Gilimanuk.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Republik Indonesia, Irjen Pol Refdi Andri sangat mengapresiasi langkah preparasi yang dilakukan PT ASDP Ketapang-Gilimanuk tentang simpul Ketapang-Gilimanuk sejalan dengan fokus Operasi Ketupat 2019 untuk mengantisipasi kemacetan simpul ini.
Pasalnya, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk adalah pelabuhan utama penghubung Jawa dan Bali, yang dipastikan akan menghadapi lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Baca Juga: 5 Outfit yang Nyaman Buat Mudik
Dan Kakorlantas sendiri telah mengadakan peninjauan langsung selama tiga hari dengan menjajal Tol Trans Jawa, rute Jakarta, Semarang, Surabaya, Banyuwangi, dan Denpasar. Selama dua hari, tim Korlantas menempuh jarak sekitar 1.200 km dan melintasi ruas tol maupun non-tol.