Mudik Jarak Dekat? Mungkin Solusi Ini Bisa Dicoba

Senin, 20 Mei 2019 | 07:35 WIB
Mudik Jarak Dekat? Mungkin Solusi Ini Bisa Dicoba
Konsep berbagi jok kosong diterapkan untuk mudik searah setujuan. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah aplikasi buatan negeri sendiri, tentang berbagi wahana transportasi dikenalkan pada masyarakat. Diberi nama Noompang,  bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin melakukan mudik atau pulang kampung menikmati Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Tujuannya bisa dipilih antara lain sekitar Jakarta dan Bandung.

Berbeda dibandingkan model transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek atau Grab, Noompang tidak menjadikan penggunanya pengemudi taksi online, melainkan tetap menjalani pekerjaannya. Hanya, jok atau bangku di mobil atau sepeda motor yang kosong akan digunakan bersama orang lain bertujuan searah atau sama.

Noompang, aplikasi berbagi searah setujuan [screen shot: apps store].
Noompang, aplikasi berbagi searah setujuan [screen shot: apps store].

"Kami berinisiatif membangun aplikasi ini karena awalnya sering pergi dan pulang Jakarta dan Bandung saat kuliah. Ternyata hal seperti ini banyak. Jika satu tujuan semestinya bisa lebih praktis dan hemat jika berbagi tumpangan," papar Mirsa Sadikin, inisator serta Chief Executive Officer (CEO) Noompang, kepada Antara di Jakarta, Sabtu (18/5/2019).

"Bisa juga menjadi solusi, misalnya mudik ke Bandung bersama pengguna lain yang searah," imbuhnya.

Baca Juga: Cecep Arif Rahman Ingin Pencak Silat Makin Mendunia Lewat John Wick 3

Dari pengalaman sendiri, Mirsa Sadikin yang berusia 24 tahun membangun Noompang bersama dua orang rekannya selama enam bulan pada 2018. Awalnya aplikasi itu menyasar segmen mahasiswa yang rutin pergi-pulang Jakarta dan Bandung. Namun dalam perkembangannya, pengguna Noompang bergeser ke kalangan pekerja yang memiliki jadwal berangkat dan pulang yang rutin.

Lantas soal keamanan, khususnya potensi kejahatan yang dilakukan pengguna saat perjalanan, Mirsa Sadikin memastikan Noompang telah merekam data berupa nomor KTP, STNK hingga link sosial media yang diperlukan sebelum pengguna mendaftar di aplikasi itu.

Dan salah satu kelebihan aplikasi yang ditawarkan adalah tumpangan yang lebih terjangkau. Semisal jarak Jakarta ke Bandung berkisar Rp 50 ribu - Rp 70 ribu. Dan tumpangan dalam kota berkisar Rp 10 ribu - Rp 20 ribu, tergantung jarak tempuh di mana rekomendasi harganya bisa disimak dari aplikasi.

Untuk jumlah ketersediaan jok atau bangku tang tersedia, calon penumpang dan pemilik kendaraan bisa saling berkomunikasi sendiri, termasuk bila ingin memberikan uang jasa lebih tinggi.

"Jadi tidak lelah menyetir, bisa lebih hemat, sekaligus sharing," papar Mirsa Sadikin.

Baca Juga: Cara Hoaks Merasuki Pikiran dan Tips untuk Melawannya

Dikembangkan dengan investasi di bawah Rp 1 miliar, saat ini Noompang telah memiliki 10 ribu pengguna dan ditargetkan bisa meningkat hingga 100 ribu pengguna untuk tahun depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI