Suara.com - Kesiapan kendaraan pribadi yang bakal diajak menyusuri lintasan panjang dalam jalur mudik 2019 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, atau Lebaran 2019 sudah pasti dipreparasi oleh pemiliknya.
Hal ini juga mengingat bahwa mobil pribadi masih menjadi moda transportasi favorit untuk pulang ke kampung halaman alias kegiatan mudik tadi.
Toh di luar mempersiapkan tunggangan kesayangan masing-masing, Rifat Sungkar, pereli kenamaan Tanah Air menyatakan bahwa diperlukan kesiapan di bidang lainnya.
Ia pun berbagi tips safety driving tentang jalan tol yang ada saat ini ruasnya sudah lebih panjang dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Bos Tesla Inisiatif Pangkas Gaji Karyawan Demi Selamatkan Perusahaan
"Tol yang baru ini, lebih bagus dari yang lama. Cuma antisipasi menyetir malam adalah hal penting karena penerangan malamnya kurang," ujar Rifat Sungkar di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut, lelaki berputra dua dan beristrikan aktris ini menyarankan agar pemudik alias mudikers membawa barang-barang yang memiliki reflektor. Semisal segitiga reflektor dan rompi reflektor, karena akan sangat membantu dalam keadaan darurat.
Selain itu, menurut Rifat Sungkar, soal penerangan bisa diusahakan dengan cara memasang lampu kecil tambahan pada mobil. Bersama reflektor, kedua bendara ini akan lebih terlihat dari jarak jauh.
Bisa pula mencontoh kendaraan truk yang memasang lampu pada bagian baknya. Yaitu dengan cara menggunakan stiker scotlite berpa kota besar dan tempel di bagian belakang mobil seperti di luar negeri. Sementara bila ingin menambah lampu bisa di bagian bawah kendaraan.
"Sehingga saat ada mobil lain mendekat akan terlihat ada barang besar, yaitu si mobilnya sendiri," ujar Rifat Sungkar.
Baca Juga: Ini Alasan Orang Lebih Suka Pelesiran Naik Mobil Dibandingkan Pesawat
Terakhir, sulung tiga bersaudara dari pasangan Helmy Sungkar dan Ria Gondokusumo ini menyarankan agar mudikers memperhatikan meteran bensin. Pasalnya, pengemudi tidak akan pernah bisa tahu berapa konsumsi bahan bakar mobil saat perjalanan mudik.
"Masa bisa dihitung bila berhenti per tiga jam. Jadi kalau isi bensin jangan nanti, bila bertemu pompa bensin terdekat, segera diisi," pungkas Rifat Sungkar.