Suara.com - Sebuah kabar gembira dibawa oleh BMW Indonesia, yang telah memastikan bakal menjual mobil listrik mereka tahun ini, yakni BMW i3. Namun, pihak perusahaan masih belum membeberkan kapan waktu pasti peluncurannya.
"Dijualnya tahun ini, namun untuk waktunya belum bisa diinformasikan, karena menunggu proses homologasi. Bisa jadi sebelum atau sesudah GIIAS," ujar Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communication, BMW Group Indonesia, di Jakarta,baru-baru ini.
Jodie O'tania pun tidak menampik bila sudah banyak yang menanyakan waktu peluncuran BMW i3. Bahkan ada yang sudah siap memberikan uang muka walaupun harganya belum ditentukan.
"Sudah banyak yang bertanya. Bahkan belum ada harga pun sudah banyak yang mau membeli. Kami belum bisa menjual, karena perlu melakukan homologasi sampai selesai. Sehingga harga belum ada," terang Jodie O'tania.
Baca Juga: Ini Alasan Orang Lebih Suka Pelesiran Naik Mobil Dibandingkan Pesawat
Sebagai informasi, BMW i3 pertama kali diproduksi pada 2013. Kendaraan ini menggendong baterai berkapasitas 22,6 kWh dengan kandungan baterai 60 Ampere (Ah). BMW i3 generasi pertama memiliki kemampuan melaju seklai recharging baterai sejauh 130 km menurut perkiraan standar Environmental Protection Agency (EPA).
Baterai generasi kedua yang diperkenalkan BMW pada 2016 mengalami peningkatan kapasitas menjadi 33 kWh dengan kandungan 94 Ah. Jarak tempuh yang berhasil dijangkau sejauh 185 km.
Pada model 2019 atau BMW i3 terbaru ini, bakal digunakan baterai 120 Ah dengan kapasitas 42,2 kWh, dan mampu melakukan perjalanan sekitar 246 km dalam sekali pengisian, demikian papar BMW.
Baca Juga: Mitsubishi Siap Recall Xpander Bila Ada Keluhan di Indonesia