Suara.com - Kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung April 2019 ternyata memiliki dampak terhadap laju penjualan industri otomotif di Tanah Air. Hal ini juga dirasakan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai penyedia truk Mitsubishi Fuso di Indonesia.
"Sekarang kondisinya masih baik, namun memang sempat tertahan Pemilu. Nanti setelah Pemilu baru start lagi," papar Duljatmono, Marketing Director PT KTB, di Jakarta, baru-baru ini.
Selain itu, Duljatmono memprediksi, momen Ramadan juga tidak aka memberikan dampak signifikan terhadap penjualan. Karena di segmen komersial, penjualan ditopang oleh pertumbuhan ekonomi.
"Yang bisa mengangkat atau berfungsi sebagai pendorongnya adalah pertumbuhan ekonomi. Kaitannya: terjadi pertumbuhan ekonomi, ada permintaan atau demand komoditas, infrastruktur, dan suku bunga karena mayoritas komersial pembelian dengan kredit, jadi hal-hal ini sangat penting. Suku bunga tinggi pasti menghambat pertumbuhan," tandas Duljatmono.
Baca Juga: Pemudik Bermobil Tembus 5,6 Juta, Pantura Bukan Pilihan Utama
Meski permintaan turun pada Januari sampai April 2019, namun pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia, Mitsubishi Fuso optimistis penjualannya tetap bakal tumbuh lima persen sampai akhir 2019.
"Saya yakin, permintaan pasar akan tumbuh pada semester kedua, karena permintaannya ada. Pasar hanya menunggu situasi politik kondusif," tutup Duljatmono.