Suara.com - Volkswagen (VW) dikabarkan siap menggelontorkan dana sebesar 1 miliar Euro untuk memproduksi sel baterai mobil listrik di Lower Saxony, Jerman.
Langkah ini adalah salah satu upaya Herbert Diess, Chief Executive Officer (CEO) Volkswagen untuk melangsingkan grup yang memiliki 12 merek, truk, bus, sepeda motor, mobil, dan sepeda listrik sebagai bagian dari bisnisnya.
"Mengingat semakin kompleksnya industri kami dan tantangan yang terkait, sangat penting untuk fokus pada bisnis inti kami," demikian diungkapkan oleh Hans Dieter Poetsch, Chairman of the Supervisory Board of Volkswagen Group, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Untuk saat ini, produsen otomotif memang tengah berlomba untuk memproduksi baterai sebai tenaga utama kendaraan listrik. Alhasil tak heran bila para produsen memilih cara bermitra atau melakukan perampingan seperti yang dilakukan Volkswagen.
Baca Juga: Seru, Truk Swakemudi T-Pod Einride Akhirnya Beroperasi!
Meski demikian, biaya produksi baterai kendaraan listrik memakan biaya besar. Bahkan sampai saat ini pasokan baterai Eropa masih di dominasi oleh negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang dan China.
Seperti dikutip dari AFP, Asia menjadi benua yang paling banyak memproduksi baterai berjenis lithium-ion. Walaupun jenis ini memang bukanlah komponen utama kendaraan listrik.
China sebagai negara yang menjual separuh dari seluruh kendaraan roda empat bertenaga listrik di dunia, saat ini mengharuskan produsen mobil menggunakan baterai buatan lokal. Alhasil, mereka berhasil menguasai dua pertiga kapasitas produksi dunia untuk baterai lithium-ion.
Baca Juga: Beda Selera dengan Indonesia, Inilah Merek Motor Terlaris di India