Suara.com - Dibandingkan pasar domestik, pertumbuhan positif kuartal pertama 2019 justru lebih dirasakan dari sisi ekspor. Tercatat, pada awal tahun ini ekspor kendaraan dari Indonesia baik dalam bentuk utuh maupun terurai mengalami kenaikan sebesar 20 persen.
Namun demikian, Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi membeberkan, masih bakal ada lagi produk baru dari Indonesia yang bakal merambah pasar luar negeri.
"Akhir tahun, ada beberapa produk baru lagi yang akan kami ekspor, ini akan kami sampaikan ke Perindustrian bahwa ekspor kita sudah akan mulai lebih banyak, namun saya belum bisa ngomong," ujar Yohannes Nangoi, di Jakarta.
Agar bisa mengekspor lebih banyak mobil, GAIKINDO berharap bisa memproduksi jenis kendaraan roda empat baru. Pasalnya, sejauh ini jenis mobil yang diekspor masih didominasi jenis Multi-Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV).
Baca Juga: Semangat Kebersamaan, Polisi dan TNI Bagi-bagi Takjil Ramadan
"Harapan kami, pemerintah bisa memberi fasilitas dalam hal peraturan-peraturan yang lebih fleksibel, sehingga jenis kendaraan yang kami produksi bisa lebih banyak dan secara bottom line, total ekspor kita bisa naik," lanjut Yohannes Nangoi.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), kuartal pertama 2019, total ekspor mobil dari Indonesia dalam bentuk utuh atau Completely Built-Up (CBU) mencapai 70.619 unit, atau mengalami kenaikan sebesar 25,6 persen dibandingkan kuartal pertama 2018 yang hanya mencapai 56.237 unit.