Suara.com - Kepadatan lalu lintas di jalan raya bisa menjadi penyebab emosi. Termasuk di saat puasa Ramadan. Namun di lain pihak, road rage atau amarah di jalan raya harus tetap dijaga agar nilai ibadah dan berkah puasa tidak berkurang.
"Menjaga emosi saat berkendara sangat penting dilakukan karena hal ini berkaitan dengan keselamatan berkendara. Pastikan emosi selalu terkontrol saat berkendara dan kondisi kendaraan selalu prima," ungkap Ricky Martawijaya, Senior Division Head Auto2000.
Untuk itu, Ricky Martawijaya berbagi lima tips untuk menjaga emosi saat nyetir mobil di saat Ramadan:
1. Bikin kabin nyaman
Baca Juga: CLS Knights Kampiun ABL, Brian Rowsom: Trofi Ini untuk Indonesia!
Anda harus membuat kabin mobil terasa nyaman, bahkan usahakan seperti berada di ruang keluarga rumah sendiri. Sangat membantu ketika Anda diadang kemacetan nantinya.
"Jaga kebersihan mobil jadi menu utama. Tidak enak, 'kan kalau Anda berkendara di ruang AC namun ada bau tidak sedap di dalam mobil," kata Ricky Martawijaya.
2. Dengarkan musik
Musik bisa menyebarkan aura rileks saat mengemudi. Tentu dengan catatan, bukan lagu yang super keras seperti aliran heavy metal yang malah meningkatkan stres.
Siapkan playlist lagu kegemaran Anda. Simpan dalam format mp3 di flashdisk dan pisahkan berdasar folder, bisa berdasarkan penyanyi, aliran, atau tahun.
Baca Juga: Asyik, Pasar Otomotif Bakal Tersedia di Balaraja!
3. Posisi berkendara
Posisi berkendara yang tepat bukan hanya membuat Anda mampu mengantisipasi segala kondisi, namun menciptakan suasana rileks dan nyaman.
Atur posisi duduk sesuai ilmu defensive driving. Duduk tidak terlalu tegak yang berpotensi membuat cepat lelah, namun tidak terlalu rebah yang malah sulit mengantisipasi keadaan.
Usahakan menggengam setir dengan posisi tangan rileks, seperti ibu jari tidak dimasukkan dalam setir. Atau hindari posisi menggenggam seperti ingin memukul yang membuat Anda mudah terpancing emosi. Disebutkan pula posisi genggaman ideal adalah posisi jam 9 dan 3, di bagian kiri dan kanan.
Laman berikutnya, adalah preparasi agar tak terjebak kemacetan akibat pasar tumpah.
4. Pilih rute
Saat menjelang buka puasa, beberapa kawasan justru semakin macet dengan hadirnya pasar tumpah sebagai lokasi menjajakan panganan berbuka puasa.
Untuk itu, pilih rute yang bisa diandalkan sebelum jalan. Peta navigasi digital bisa dipakai sebagai bahan rujukan.
5. Jaga emosi
Kalau ada pengemudi lain yang memancing amarah, coba tarik nafas dan buang lewat mulut. Lakukan sebanyak tiga kali, sampai Anda merasa tenang.
Gunanya, supaya ada oksigen yang masuk ke otak, sehingga bisa berpikir jernih, dan Anda tidak terpancing untuk melakukan tindakan tidak terpuji.