Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan bila merek lokal Esemka bukanlah anggota dari asosiasi.
Dalam sebuah acara buka bersama yang digelar pekan ini, Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, mengatakan tidak mengetahui informasi apa pun tentang Esemka.
"Saya tidak tahu apa-apa karena bukan anggota saya," ujar Nangoi, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Kendati demikian, Nangoi mempersilakan kalau Esemka ingin bergabung menjadi anggota. Pasalnya Gaikindo terbuka bagi seluruh produsen otomotif.
"Kalau namanya industri otomotif dan mereka ingin masuk ke Gaikindo kami akan menyambut dengan tangan terbuka," kata Nangoi.
Sejauh ini, Nangoi mengaku, belum mengerti dan mendengar secara jelas terkait produk Esemka. Bahkan sama sekali belum ada kabar mereka akan bergabung.
"Sejauh ini belum ada obrolan ke arah sana," papar Nangoi.
Sebelumnya dua model kendaraan produksi Esemka, yaitu Garuda dan Bima telah terdaftar dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 14 tahun 2019. Hal ini menandakan bila proyek Esemka akan terus berlanjut dan memasuki masa produksi.
Berdasarkan data itu, keduanya masuk dalam kategori mobil penumpang berjenis minibus dan pick-up. Dari kode yang ada, keduanya mendapat bekal mesin berkapasitas 1.200 cc.
Tak hanya itu, kabar kehadiran Esemka juga diperkuat lewat kemunculannya dalam daftar Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Terlihat model Esemka Garuda terdaftar dengan harga Rp 209 juta. Sedangkan model Bima terdaftar dengan harga Rp 81 juta.