Suara.com - Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) akan berlangsung pada 18 - 28 Juli 2019 di ICE, BSD City, lebih awal jika dibandingkan dengan pameran serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menjelaskan, penyelenggaraan GIIAS 2019 yang lebih cepat merupakan bagian dari strategi untuk mendorong penjualan mobil di Indonesia.
"Kenapa kita adakan lebih awal, ini adalah cara untuk mendongkrak penjualan agar bisa naik," ujar Nangoi di Jakarta, Selasa (24/5/2019).
Nangoi menjelaskan bahwa Gaikindo, selaku penyelenggara GIIAS 2019, sudah memprediksi bahwa penjualan di awal tahun akan turun karena adanya pemilihan umum.
Prediksi Gaikindo itu tepat, karena menurut Nangoi, penjualan mobil di Indonesia turun 13 persen di triwulan pertama 2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Biasanya pengalaman kami dalam setahun penjualan, 40 - 43 persen penjualan ada di semester pertama. Sedangkan 53 - 60 persen itu ada di semester kedua, jadi dengan diadakan pada bulan Juli bisa menolong penjualan," ungkap Nangoi.
Dengan penurunan yang terjadi pada awal tahun, Nangoi menegaskan Gaikindo belum merevisi target penjualan sampai akhir tahun. Gaikindo masih optimis, taget 1,1 juta unit kendaraan bisa tercapai sepanjang 2019.
GIIAS 2019 akan menampilkan total 25 merek kendaraan penumpang dan komersial, yakni Audi, BMW, Daihatsu, Datsun, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, serta merek kendaraan komersial FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, dan UD Trucks.
Sedangkan 11 merek sepeda motor juga akan hadir mulai dari Benelli, Harley Davidson, Honda, Kawasaki, Kymco, KTM, Nozomi, Piaggio, Suzuki, Vespa, dan Viar. Tiga perusahaan karoseri Adi Putro, Laksana, Tentrem, dan 300 merek industri pendukung.