Suara.com - Sektor perindustrian yang terus berkembang di Tanah Air, hendaknya dibarengi dengan kemampuan menyerap tenaga kerja dari kawasan setempat. untuk mencapai kondisi ini, tentu perlu mempersiapkan calon pegawai secara khusus dengan kompetensi selaras persyaratan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Perindustrian (Menperin) NKRI, Airlangga Hartarto mengemukakan bahwa Pemerintah menargetkan untuk membangun 500 lembaga pendidikan atau sekolah vokasi baru hingga 2024.
Langkah ini diyakini mampu meningkatkan sumber daya manusia yang berpengaruh langsung pada perekonomian negara, demikian papar Menperin di Cikarang, Jumat (10/5/2019).
Airlangga Hartarto menyatakan bahwa program pengadaan lembaga pendidikan ini telah dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Rencananya, program pembangunan ini akan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Baca Juga: Lewis Hamilton Dedikasikan Kemenangan bagi Si Cilik Pengidap Kanker
"Baru kemarin disampaikan pada Musrenbang dan Bapak Presiden mendukung, sehingga pada 2024 kita memiliki vokasi yang mencukupi. Karena pada RPJMN ke depan, fokusnya pada pengembangan sumber daya manusia," jelas Menperin saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Politeknik Manufaktur (Polman) Astra di Kawasan Industri Delta Silicon, Cikarang Selatan.
Dalam kesempatan ini, Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk mengatakan bahwa Polman Astra Cikarang adalah perguruan tinggi vokasi pertama di Kabupaten Bekasi.
Tidak sebatas fokus kepada program studi, Polman Astra akan mengembangkan sertifikasi kompetensi, seperti sertifikasi Jerman meister di bidang otomotif.
"Sertifikasi meister di Polman Astra ini menjadi yang pertama di Asia. Jadi memang kami sangat serius pada pengembangan vokasi ini. Sejak pembelajaran, mereka belajar di industri Astra serta sekitar 60 persen lulusannya diserap Astra," jelas Prijono Sugiarto.
Menperin menambahkan bahwa target pembangunan pendidikan vokasi akan didirikan di setiap tingkatan, mulai sekolah menengah kejuruan hingga perguruan tinggi berbasis industri. Target pembangunan ini pun tidak hanya didirikan oleh pemerintah, juga pelaku industri.
Baca Juga: Dari Festival Film Cannes 2019: Inilah Film Michael Schumacher!
"Jadi bukan hanya pemerintah, namun pelaku industri kami dorong untuk membuka sekolah atau politeknik. Mereka mampu dan menaruh minat yang tinggi dalam membuka pendidikan vokasi, karena butuh sumber daya manusia. Kementerian Perindustrian sendiri baru membuka empat politeknik vokasi baru, namun sesuai keinginan Pak Presiden, pendidikan vokasi ini harus dibangun masif," imbuh Airlangga Hartarto.