Agnez Mo merupakan brand ambassador DFSK, yang memiliki kesamaan visi dan misi. DFSK maupun Agnez Mo bercita-cita untuk bermain di kancah internasional dengan kualitas terbaik dan performa mengagumkan, atau bisa juga disebut dari Indonesia untuk dunia.
Tahun Ini, DFSK Targetkan 40 Diler Baru
DFSK merupakan merek mobil termuda yang masuk ke pasar otomotif dan siap melayani kebutuhan masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Hingga saat ini, DFSK sudah sudah mempersiapkan 50 diler resmi dengan standar Sales, Service, dan Spare Part (3S) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun ini, 2019, DFSK juga menargetkan bisa menambah 40 diler resmi baru yang siap memberikan pelayanan di seluruh kota-kota besar di Indonesia.
“Ke depan, kami akan membangun jaringan-jaringan diler yang bisa melayani berbagai kebutuhan, mulai dari penjualan, layanan purnajual, hingga memastikan ketersediaan suku cadang original di seluruh di Indonesia. Kami akan hadir di berbagai pulau di Indonesia, dengan fokus utama masih di Jawa sebagai persebaran terbesar penjualan otomotif Indonesia," sambung Franz Wang.
Penambahan 40 diler sepanjang 2019 tentu akan memperluas jaringan DFSK di Indonesia. Jaringan yang sudah tersedia sekarang adalah di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan segera beroperasi di berbagai daerah.
Baca Juga: Asyik, DFSK Bicara Tentang Peluang Ekspor Produk ke Australia
Jaringan bengkel resmi DFSK menghadirkan layanan purnajual. Seluruh layanan ini mengusung tagline “Cepat, Hemat, dan Profesional “, sebagai dasar utama ketika berinteraksi dengan pengguna DFSK, yaitu jenis DFSK Super Cab, DFSK Glory 580, dan kendaraan terbaru, DFSK Glory 560 yang sporty dan gagah.
“Kami mengembangkan layanan purnajual yang benar-benar berorientasi kepada konsumen, karena sesuai dengan visi kami, ketika masuk ke pasar Indonesia, maka ‘Semua untuk Konsumen’. Selain menawarkan kendaraan-kendaraan yang berkualitas dan bisa diandalkan, kami juga menawarkan layanan purnajual yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik konsumen di Indonesia yang membutuhkan layanan cepat, hemat, dan profesional,” tambah Franz Wang.
Menurutnya, layanan purnajual memegang peranan penting untuk bisa bersaing dengan pasar di otomotif Indonesia. Kualitas pengerjaan, kecepatan pengerjaan, dan harga yang ditawarkan harus kompetitif agar bisa merebut hati konsumen di Indonesia.