Suara.com - Elektrifikasi moda transportasi, memang semakin meluas. Mulai dari mobil penumpang, sepeda motor, mobil niaga hingga kendaraan besar seperti bus dan truk. Baru-baru ini, sebuah truk elektrik di Jerman terlihat menggunakan alat yang mirip pada kereta listrik (KRL).
Alat tersebut bernama pantograf, biasanya berbentuk belah ketupat dan dipasang di atas kereta api listrik. Fungsi alat tersebut adalah mengalirkan arus litstrik dari kabel ke motor-motor kereta api.
Sejak Desember 2018, Jerman sudah banyak menguji coba eHighway, atau jalan bebas hambatan yang terelektrifikasi.
Pada selasa kemarin, seperti dlansir Interesting Engineering, Jerman kembali mencoba beberapa ruas eHighway terbaru untuk truk hibrida, kombinasi antara mesin pembakaran dalam dan mesin elektrik.
Baca Juga: Politisi Demkrat Ajak Jokowi dan Prabowo Bentuk Tim Investigasi Pemilu 2019
Di eHighway, terdapat sebuah ruas jalan, yang pada bagian atas terdapat kabel. Kabel-kabel yang melintang sepanjang jalan tol itu, berguna untuk menyuplai daya ke truk elektrik maupun truk hibrida.
Pantograf, bisa dioperasikan secara otomatis ataupun manual. Pada sistem otomatis, truk akan menggunakan sensor untuk mendeteksi adanya kabel di bagian atas, jika ada, maka pantograf akan secara otomatis mengangkat.
Sebaliknya, jika dioperasikan secara manual, sopir harus menaikkan dan menurunkan pantograf menggunakan tombol.
Kabel tersebut, bisa menyuplai daya DC sebesar 670 volt ke truk melalui pantograf, alat yang biasa digunakan pada kereta listrik.
Siemens, perusahaan teknologi dan industri asal Jerman, juga turut berperan dalam mengembangkan jalan tol yang terelektrifikasi atau eHighway.
Baca Juga: Perludem: Pemilu 2019 Adalah Ketidakadilan Bagi Petugas dan Pemilih
Sumber video: YouTube/Siemens
Pemerintah Jerman dan juga Siemens, mengharapkan ruas tol eHighway sebagai langkah awal untuk mengkonversikan truk bahan bakar konvensional dengan truk elektrik.