Suara.com - Senada provinsi-provinsi lain di seantero Tanah Air, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga menggelar program mudik gratis menyambut Lebaran 2019 yang siap diberangkatkan pada 29 Mei 2019.
Sebanyak lebih dari 500 unit bus telah disiapkan dari delapan Perusahaan Otobus (PO), dengan ketersediaan kursi antara 450 - 500 buah. Dan rute meliputi Palu - Poso, Palu - Tojo Una-Una, Palu - Morowali Utara, Palu - Morowali, Palu - Tolitoli, Palu - Buol dan Palu - Banggai.
Dikutip dari kantor berita Antara, pendaftaran mudik gratis ini akan dilakukan mulai Senin besok (13/5/2019) hingga sehari sebelum keberangkatan (28/4/2019), dan ditujukan bagi kalangan mahasiswa, pelajar, serta warga yang kurang mampu. Sedangkan komponen masyarakat lainnya diharapkan untuk mudik menggunakan angkutan komersial.
"Kami berharap Pak Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola akan melepas keberangkatan armada-armada yang akan membawa penumpang mudik gratis ke delapan kota tujuan dalam wilayah Provinsi Sulteng," papar Sumarno, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan, Keselamatan dan Perkeretaapian, Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Kenalkan: Dua Jagoan dari Senna Day Festival 2019
Disebutkannya pula bahwa program ini telah dilaksanakan dua kali berturut-turut di saat Lebaran, dan program mudik gratis hanya berlaku untuk sekali perjalanan saja. Selanjutnya, untuk kembali ke Kota Palu, para pemudik akan menggunakan bus komersial.
Selama dua kali penyelenggaraan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah ini, pemudik terbanyak adalah tujuan Palu - Banggai.
"Pasalnya banyak mahasiswa dan pelajar asal Kabupaten Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan yang kuliah dan sekolah di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah," ujar Sumarno.
Selain membantu meringankan beban masyarakat untuk mudik Lebaran, hal paling diharapkan dari program ini adalah sarana pembelajaran bagi para pemilik angkutan atau PO di Sulteng dalam menyelenggarakan angkutan mudik aman dan nyaman. Dengan prioritas mengutamakan keselamatan penumpang dalam moda angkutan umum.
"Jangan hanya mengejar kuantitas atau penumpang banyak, namun mengabaikan kualitas terutama menyangkut keselamatan penumpang," ujar Sumarno sembari menambahkan program mudik ini adalah hasil kerja sama pemerintah dengan perusahaan bus di Kota Palu.
Baca Juga: Hamilton Yakin, Konflik dengan Rosberg Tak Terulang Kepada Bottas