Para Produsen R4 Korea Selatan Minta Subsidi Mobtrik China Dihentikan

Selasa, 07 Mei 2019 | 14:15 WIB
Para Produsen R4 Korea Selatan Minta Subsidi Mobtrik China Dihentikan
Sebuah mobil listrikbuatan Cina tengah mengisi ulang baterai. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jeong Marn-ki, Ketua Asosiasi Produsen Otomotif Korea Selatan, semacam GAIKINDO milik Indonesia, pada pekan lalu (4/5/42019) telah melayangkan permintaan kepada pemerintah Korea Selatan.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters (5/5/2019) disebutkan bahwa isi permintaan itu adalah meminta kesediaan pemerintah Korea Selatan untuk mengakhiri program subsidi penjualan kendaraan bertenaga listrik atau mobil listrik alias mobtrik buatan China, karena dikhawatirkan bakal mengancam industri otomotif lokal negara itu.

mobil listrik konsep kia
Kendaraan R4 konsep dari Kia. sebagai ilustrasi [Kia].

"Para pembuat mobil Cina, yang mengalami kesulitan di dalam negeri, diperkirakan akan mengalihkan penjualan mereka ke pasar Korea yang lokasinya berdekatan," demikian disebutkan oleh Jeong Marn-Ki.

Sebagai informasi, Korea Selatan adalah salah satu negara yang menawarkan subsidi tertinggi untuk mobtrik, demikian disebutkan oleh Asosiasi Produsen Otomotif Korea Selatan. Para produsen mobtrik asal China, di antaranya adalah BYD Auto, mendapatkan hampir 40 persen dari 16,5 juta dolar Amerika Serikat dalam program subsidi itu, demikian berdasarkan data asosiasi produsen itu.

Baca Juga: Wah, Tren Layar TV untuk Tunggangan R4 Mulai Bergeser

Sementara itu, di sisi lain, baterai yang dibuat pihak Korea Selatan untuk mobtrik buatan China dianggap tidak memenuhi syarat di Negara Tirai Bambu itu.

Dengan kondisi ini, tutur Jeong Marn-Ki, "China telah menciptakan lapangan tidak merata untuk merek asing, padahal hubungan internasional harus didasarkan pada prinsip timbal balik."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI