Suara.com - Toyota mengaku enggan memodifikasi mobil keluarga menjadi mobil balap seperti yang dilakukan Mitsubishi pada MPV andalannya Xpander.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, di arena Indonesia International Motor Show 2019 (IIMS 2019), Mitsubishi memamerkan satu unit Xpander yang telah dimodifikasi menjadi mobil reli.
Mitsubishi Xpander AP4 Concept itu dirancang oleh pereli nasional Rifat Sungkar dan kabarnya akan mengikuti kejuaraan reli kelas AP4.
Menanggapi hal itu, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa pihaknya tak akan mengekor langkah Mitsubishi tersebut.
"Kalau MPV, itu family car, bukan untuk balapan. Kami enggak akan masuk ke sana, karena serbaguna itu bukan berarti dalam hal reli. Serbaguna dalam hal digunakan untuk keluarga," ujar Soerjopranoto, di sela-sela arena IIMS 2019 di Jakarta pekan lalu.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Soerjo ini menegaskan, mobil keluarga diciptakan sebagai kendaraan serbaguna yang nyaman dan fungsional, bukan dipergunakan sebagai kendaraan adu cepat.
AP4 merupakan kelas reli yang dicanangkan oleh Motorsport New Zealand (MSNZ) dan Confederation of Australia Motorsport (CAMS) pada 2015. Awalnya AP4 diciptakan untuk menjadi alternatif karena mobil reli berjenis R5, yang merupakan spesifikasi World Rally Championship (WRC) terlalu mahal.
Rifat Sungkar mengatakan, bahwa konsep AP4 lebih menitikberatkan pada pengurangan biaya produksi menjadi lebih ekonomis dibandingakn mobil reli berspesifikasi tinggi.