Suara.com - Kehadiran tol Trans Jawa, Lampung, hingga Palembang, diprediksi mampu menyemarakkan penjualan mobil niaga tahun ini. Pembukaan ruas tol Trans Jawa tersebut, secara langsung memberikan dampak kemudahan akses aliran barang dari Pulau Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya, dan hal tersebut menciptakan potensi pertumbuhan di sektor usaha jasa pengiriman barang.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2018, total pasar mobil niaga untuk kategori pikap, tercatat 143.473 unit, segman truk ringan (light duty truck/LDT) mencapai 76.810 unit, kelas medium duty truk (MDT) alias truk menengah, tercatat 7.274 unit, dan terakhir, heavy duty truck (HDT) alias truk berat, mencapai 29.825 unit.
Tingginya data yang diiformasikan Gaikindo untuk pertumbuhan pikap ini disambut positif oleh pemimpin pasar pikap di Tanah Air, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Donny Saputra, Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, potensi ledakan terbesar bakal datang dari segmen pikap ringan. Perusahaan telah melakukan sejumlah survei yang menyatakan, banyak pedagang buah dari Malang, Jawa Timur, yang saat ini sudah bisa langsung menyalurkan barangnya ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya.
Baca Juga: Gaikindo Akan Gelar Pameran Khusus Mobil Niaga
“Ini memang betul terjadi. Pada akhir 2018, sudah semakin banyak pengusaha yang mulai menikmati jalur tol untuk mengirimkan barangnya,” ungkap Donny.