Suara.com - Produsen mobil elektrik, Tesla, baru-baru ini kembali melakukan pembaruan sistem keamanan untuk fitur autopilot di mobil mereka. Dua fitur tersebut adalah Lane Departure Avoidance dan Emergency Lane Departure Avoidance.
Fitur autopilot yang sedang terus dikembangkan oleh Tesla memang cukup jadi polemik. Cukup banyak kabar, kalau fitur autopilot di mobil elektrik mereka meningkatkan risiko kecelakaan.
Menindaklanjuti hal tersebut, Tesla pun segera memperbarui sistem keamanan dengan memberikan fitur Lane Departure Avoidance dan Emergency Lane Departure Avoidance, seperti dilansir dari Blog mereka.
Lane Departure Avoidance
Baca Juga: Terikat Kontrak Politik, PAN Masih di Koalisi Prabowo - Sandiaga
Pada sistem Lane Departure Avoidance, pengemudi akan mendapatkan anjuran untuk mengambil alih setir, untuk menjaga tidak keluar lajur.
Singakatnya, sistem Lane Departure Avoidance akan bekerja ketika pemobil beprindah lajur tanpa menghidupkan lampu sein. Mobil juga akan mendeteksi apakah tangan si pengemudi memegang setir atau tidak.
Jika tangan tidak terdeteksi, maka sistem Lane Departure Avoidance akan memberikan peringatan kepada pengemudi, untuk segera mengambil alih setir. Tapi jika pengemudi tidak juga memegang setir, maka sistem akan otomatis menurunkan kecepatan, sembari menyalakan lampu hazard.
Emergency Lane Departure Avoidance
Sesuai namanya, sistem Emergency Lane Departure Avoidance akan memaksa setir mobil kembali ke jalur, jika sensor mendeteksi adanya risiko tabrakan, saat mobil berpindah lajur.
Baca Juga: Tuduh Situng KPU Dicurangi Siluman, Amien Rais Ajak People Power
Emergency Lane Departure Avoidance akan secara otomatis menyala, saat mobil baru berjalan. Tapi bisa dimatikan oleh pengemudi, melalui menu autopilot.