Suara.com - Honda Monkey selalu menjadi salah satu andalan PT Astra Honda Motor (AHM) setiap kali mengikuti gelaran otomotif. Meski sudah diperlihatkan ke publik berulang kali, namun produsen berlogo sayap mengepak ini belum memberi kejelasan terkait rencana menghadirkan Honda Monkey di Indonesia.
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT AHM mengatakan bahwa sampai saat ini mereka masih mempelajari kehadiran Honda Monkey.
"Saat ini kami tengah melakukan studi, Honda Monkey ini 'kan unik. Makanya sedang dipelajari," ujar Thomas Wijaya kepada awak media, di lokasi Telkomsel Indonesia International Motor Show atau Telkomsel IIMS 2019, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Terakhir, PT AHM memamerkan Honda Monkey dalam ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018. Desain motor ikonik ini masih mempertahankan gaya klasik warisan Honda CZ100. Rangkanya mungil, lengkap dengan posisi mesin yang rebah atau tiduran, dan model lampu bulat nan klasik.
Baca Juga: Soal Hubungan Spesial dengan Dimas Beck, Ini Kata Ririn Ekawati
Meski demikian, Honda Monkey versi 2018 sudah mendapatkan sentuhan modern. Misalnya lampu depan dan belakang sudah full LED. Ditambah panel instrumen juga digital.
Ada juga fitur alarm & answer back system, untuk memberikan perlindungan lebih terhadap motor dari tindak pencurian. Dan yang menarik lagi, sudah dibekali suspensi depan model upside down (USD).
Dari segi dapur pacu, Honda Monkey dibekali mesin 125 cc, dengan luaran tenaga maksimal 8,9 dk pada 7.000 rpm dan torsi 10,5 Nm pada 5.500 rpm.
Wah, seandainya Honda Monkey digiring masuk Indonesia, rasanya menarik lagi unik.
Baca Juga: Ternyata, Puasa Bisa Pengaruhi Perilaku Nyetir, Loh!