Suara.com - Di Indonesia, motor matik mulai naik daun pada sekitar tahun 2010-an. Walaupun terkesan motor jenis ini mempunyai teknologi baru, ternyata motor ini sudah dikembangkan sejak nyaris seabad lalu. Penasaran? Yuk intip dulu motor matik berusia seabad, ABC Skootamota.
Didesain tahun 1919, tepat di akhir Perang Dunia Pertama, terjadi permintaan tinggi terhadap alat transportasi yang murah dan mudah digunakan, baik oleh perempuan maupun laki-laki.
Pada saat itu, sepeda motor tergolong susah dikendarai oleh perempuan karena kebanyakan dari mereka masih menggunakan rok pada saat itu, membuat susah untuk menaiki motor sport, bahkan cub.
Karena itu lahirlah desain brilian karya Granvile Bradshaw, di mana ia membuat motor dengan konsep tanpa 'dek' di tengah layaknya motor-motor matik jaman modern.
Baca Juga: Salut, Polisi Relakan Sepeda Motornya Remuk untuk Ganjal Truk di Tanjakan
Dikutip dari Silodrome, motor ini sudah memakai mesin berkapasitas 123 cc, motor dengan sistem pengabut bahan bakar karburator ini hanya mampu melaju secepat 24 kilometer/jam.
Tak hanya itu, motor ini belum mengenal istilah suspensi, membuat motor ini sangat tidak direkomendasikan untuk dikendarai dengan kondisi jalan yang tidak halus.
Mudah ditiru, motor ini sayangnya hanya diproduksi dari tahun 1919 hingga 1922 karena ketatnya persaingan dengan kompetitor yang membuat produk serupa.
Namun kabar baiknya, beberapa motor yang masih 'selamat' hingga saat ini masuk ke daftar lelang dengan harga sekitar 2.000 Pundsterling atau sekitar Rp 40 juta-an.
Baca Juga: Mitsubishi Motors Tawarkan Banyak Promo dan Keseruan di Telkomsel IIMS 2019