Suara.com - Setiap tahun, di saat puasa Ramadan menjelang sampai Lebaran atau Hari Raya umat Islam tiba, Roads and Transport Authority (RTA) Dubai melakukan kampanye. Poin pentingnya adalah perlunya para pengemudi menjaga konsentrasi, mengingat terjadinya perubahan pada tubuh akibat berkurangnya asupan makanan dan minuman dalam jangka waktu tertentu.
"Nilai-nilai luhur bulan suci Ramadan harus berdampak pada sikap individu, termasuk kepatuhan terhadap peraturan lalu-lintas dan memperhatikan hak para pengguna jalan lainnya," demikian imbauan RTA, lewat Chief Executive Officer (CEO) Traffic and Roads Agency saat itu, Maitha bin Udai, sebagaimana tercantum dalam laman Emirates 247.
"Waktu tidur dan bekerja yang mengalami perubahan selama Ramadan berdampak terhadap konsentrasi pengemudi. Juga munculnya rasa tergesa-gesa untuk kembali ke rumah agar bisa berbuka bersama, sementara di sisi lain konsentrasi dalam kondisi berkurang. Hal itu bisa merusak kemampuan mengemudi, karena sulit mengambil keputusan yang tepat pada saat semestinya. Untuk itu dibutuhkan banyak kehati-hatian dan meningkatkan perhatian demi menghindari kecelakaan lalu-lintas," lanjut Maitha bin Udai.
Sebagian besar kecelakaan selama Ramadan, sebagaimana diungkapkan RTA, disebabkan kurangnya jarak yang aman antara kendaraan. Jadi, walau ingin cepat-cepat sampai rumah atau lokasi untuk bukber alias buka bersama, mestinya para pengemudi harus tetap bisa menjaga diri dengan menciptakan jarak cukup antara satu tunggangan dengan lainnya.
Baca Juga: Naik Angkot dengan Lantai Keramik, Warganet Serasa di Rumah Sendiri
Laman berikut adalah tips sederhana namun mengena untuk digunakan saat Ramadan, bahkan sehari-hari.