Suara.com - Hascar secara resmi telah menjadi Agen Pemegang Merek (APM) yang membawahi brand Jeep di Indonesia. Meski sempat terpuruk melalui APM sebelumnya, namun Hascar optimistis kalau Jeep masih memiliki pengemarnya sendiri.
Berbincang di area Telkomsel IIMS 2019, Chief Executive Officer Hascar Group, Ari Utama, menjelaskan pasar mobil jip di Indonesia masih memiliki potensi besar. Mengingat model ini memang memiliki banyak penggemar dan bukan konsumen yang sensitif dengan harga.
"Jeep ini sudah memiliki pecinta fanatik, khususnya Wrangler. Malah mereka lebih nanya mobilnya masuk ke Indonesia atau tidak ya. Jadi bukan harganya," ungkap Ari di booth Hascar Telkomsel IIMS 2019, baru-baru ini.
Untuk tidak mengulangi kesalahan pendahulunya, Ari mengaku sudah ada strategi khusus yang disiapkan Hascar. Salah satunya adalah manajemen ketersedian produk. Dalam hal ini, Hascar akan mencoba lebih bisa menjaga keseimbangan antara stok dan permintaan konsumen.
Baca Juga: Kondisi Terkini Mobil Jeep Mendiang Nike Ardilla, Penasaran?
"Kita akan sesuaikan stok barang. Jadi kita tidak masalah peluncurannya sedikit terlambat, yang penting ketersedian barangnya jelas," terang Ari.
Selain itu, Hascar juga melihat pameran otomotif masih cara yang baik untuk memperkenalkan dan juga memasarkan kendaraan. Tercatat hingga Senin (29/4/2019), sudah ada 14 SPK untuk All New Jeep Wrangler dan 10 unit untuk All New Jeep Compass.
"Komitmen kami tampil di Telkomsel IIMS 2019 dengan Jeep salah satu strategi menempatkan Jeep sebagai SUV atau jip premium di pasar Indonesia," sambung Ari
Hascar juga menargetkan, mampu menjual 500 unit mobil dari berbagai segmen sepanjang 2019.