Suara.com - PT Gesits Technologies Indo (GTI) resmi meluncurkan motor listrik pertamanya dengan banderol Rp 24,9 juta dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Meski populasi motor listrik belum banyak di Indonesia, tampaknya GTI cukup percaya diri mematok harga produknya setara dengan motor bensin yang saat ini ada di pasaran.
Menanggapi hal tersebut, Harun Sjech, Chief Executive Officer (CEO) PT GTI menjelaskan bahwa harga motor mereka masih relatif. Namun, kalau dihitung jangka panjang jauh lebih untung.
"Bayangkan kalau satu kali charge Rp 1.500 untuk 50 kilometer. Sedangkan isi bensin pertalite Rp 8.000 per liter untuk 40 km, itung saja tiga tahun," kata Harun, di sela peluncuran Gesits, di Jakarta.
Baca Juga: Pesan Motrik Gesits via IIMS 2019, Usai Lebaran Sudah Menghuni Garasi!
Harun menambahkan, memang motor listrik di seluruh dunia patern-nya jauh di atas motor konvensional. Tapi total cost pada saat tiga sampai lima tahun akan lebih murah.
"Tapi harga yang kami pasang juga tidak berbeda jauh dengan motor konvensional. Bedanya cuma sejuta," ungkap Harun.
Dengan garansi selama tiga tahun, skutik listrik Gesits memiliki spesifikasi permanent magnet synchronous motor 2kW rated dan 5 kW peak. Tenaga maksimal mencapai 5 kW pada 3.600 rpm, serta torsi maksimal sebesar 30 Nm pada 0 - 2.125 rpm.
Untuk akselerasi 0 - 50 km per jam dibutuhkan waktu 5 detik, dengan kecepatan puncak 70 km per jam. Dengan penggunaan single battery bisa dicapai jarak 50 km, sedangkan dengan dual battery mencapai dua kali lipat jaraknya, yaitu 100 km.