Suara.com - Turut serta mensukseskan program pemerintah soal penyediaan kendaraan roda empat (R4) terelektrifikasi, PT Toyota Astra Motor (TAM) tidak memasang target jualan terlalu tinggi kepada produk terbarunya, All New Toyota C-HR Hybrid.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM, mengatakan bahwa target C-HR Hybrid hanya sebanyak 40 unit per bulan.
"Kami targetkan 40 unit. Karena memang pasarnya belum terlalu besar," ujar Anton Jimmi Suwandy usai selebrasi peluncuran All New Toyota C-HR Hybrid, di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Kendati demikian, Anton Jimmi Suwandy mengakui bila permintaan kendaraan roda empat (R4) dengan teknologi hybrid alias hibrida saat mulai mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang lebih dari 10 persen.
"Dahulu masih berada di bawah tujuh persen. Sekarang permintaannya sudah di atas 12 persen," terang Anton Jimmi Suwandy.
Baca Juga: Wah, Lebih dari 300 Ribu Unit Tunggangan BMW Ditarik Kembali!
Sebagai catatan, produk terelektrifikasi Toyota yang baru saja dilemparkan ke pasaran, All New Toyota C-HR Hybrid dengan dua motor penggerak yaitu Internal Combustion Engine (ICE) dan motor listrik.
Untuk tenaga, C-HR Hybrid mengandalkan mesin 2ZR-FXE dengan power 100 PS yang dipadankan dengan motor listrik bertenaga 36 PS. Konsumsi bahan bakarnya diklaim lebih efisien 62 persen dibandingkan varian konvensional, sehingga luaran emisi berupa gas karbon dioksida (CO2) menjadi lebih rendah sekitar 60 persen.
Tidak hanya itu, menyesuaikan kebutuhan konsumen, Toyota juga telah melakukan sejumlah penyegaran agar tampilannya terlihat lebih stylish. Bisa dilihat antara lain pada desain velg yang keren, dan lampu utama yang sudah menggunakan LED.
Terkait harga, Toyota C-HR Hybrid diberi label harga Rp 523 juta atau beda sekitar 30 juta lebih tinggi dibandingkan model konvensional. Yaitu All New Toyota C-HR.
Baca Juga: Mercedes-Benz Concept GLB, Dijamin Lega Lagi Perkasa