Suara.com - Masih banyak masyarakat yang mengramatkan sebuah pohon besar dan tua. Pohon tersebut dianggap memiliki banyak 'penghuni' dan sederet alasan mistis lainnya. Hal itu membuat masyarakat merasa sungkan untuk mengusik pohon tersebut.
Namun bagaimana jika seseorang bertekad bulat untuk memindahkannya? Seperti penuturan warganet berikut ini. Seorang warganet dengan akun Facebook bernama Lingga Asmarantakala menuturkan sebuah kisah mistis yang baru-baru ini ia alami.
Kisah ini bermula ketika ayah dari Lingga dimintai pamannya untuk membantu memindahkan pohon besar tua. Ayahnya Lingga yang merupakan seorang ahli tumbuhan ditugasi untuk membantu tanaman 'jumbo' tersebut agar tetap hidup selama perjalanan.
''Om saya baru saja membeli sebuah pohon berusia ratusan tahun dari seorang kaya di daerah Srondol, Semarang. Pohon ini sendiri didapat orang kaya dari sebuah wilayah di alas roban.'' ujar Lingga mengawali kisahnya.
Baca Juga: Emak-emak Fans Jokowi vs Prabowo Taruhan Mobil Honda CVR Prestige
Singkat cerita di tengah perjalanan kendaraan yang membawa pohon tersebut tiba-tiba mogok saat hendak menuju Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Setelah beberapa hari 'mangkrak' di daerah Madukismo, Bantul, paman dari Lingga ditemui seorang sopir truk tronton.
''Om saya lalu cerita soal problem-nya ke sopir itu. Dan secara kebetulan bapak itu juga bercerita tadi malam rumahnya di sambangi sesosok kakek yg menggandeng anak kecil.'' lanjut Lingga.
''Si kakek meminta tolong agar dia segera diantar, karna badannya dan cucunya sakit karena digotong terus. Pak sopir awalnya bingung, namun setelah ketemu om saya, akhirnya terbukalah titik permasalahannya.'' ungkap Lingga.
Menurut Lingga, kakek yang menggandeng anak kecil tersebut adalah 'penghuni' dari pohon tersebut.
''Ternyata pohon itu dahulu yang memindahkan dari alas roban ke Srondol adalah pak sopir tersebut. Entah ada kecocokan atau tidak, akhirnya penghuni pohon maunya di pindah sama pak sopir.'' lanjut Lingga.
Baca Juga: Pendaftaran Mobil Listrik Melonjak Hampir Dua Kali Lipat di AS
Akhirnya, setelah berada di 'tangan' pak sopir, pohon tersebut berhasil di pindahkan ke kediaman paman dari Lingga.