Suara.com - Daimler Segera Akhiri Kerjasama Dengan Aliansi Renault - Nissan ?
Daimler dikabarkan akan segera mengakhiri kerjasama dengan aliansi Renault - Nissan sebagai salah satu strategi untuk menghemat biaya perusahaan.
Hal ini terungkap setelah kabar salah satu petinggi Daimler, yakni Ola Kallenius yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Daimler.
Auto News melaporkan, perusahaan asal Jerman tersebut saat ini menargetkan untuk menghemat biaya dan efisiensi sebesar 6,75 miliar dolar AS pada tahun 2021 melalui merek Mercedes-Benz. Selain itu, perusahaan juga ingin menghemat lebih 2,25 miliar dolar AS dari divisi Daimler Trucks.
Baca Juga: Mercedes-Benz Pamerkan SUV Tujuh Penumpang Terbaru
Tidak hanya itu, sebagai langkah penghematan biaya, Kallenius akan memangkas sekitar 10.000 pekerja di seluruh perusahaan.
Strategi yang diambil Daimler sedikit banyak dipengaruhi oleh perang dagang, penurunan industri dan meningkatnya biaya pengembangan kendaraan listrik. Dampaknya perusahaan mengalami penurunan pendapatan sebesar 2,25 miliar dolar AS.
Dalam laporan yang ada memang belum dijelaskan secara rinci kapan kemitraan dengan aliansi Renault- Nissan akan berakhir. Namun diperkirakan Daimler tidak akan memperbarui proyek bersama mereka.
Sebagai informasi, keduanya memiliki proyek bersama yang cukup besar, diantaranya pada project Mercedes-Benz X-Class, Nissan Navara, Smart For Four, dan Renault Twingo.
Baca Juga: Renault, Nissan, dan Mitsubishi Umumkan Babak Baru Aliansi